TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung tahun 2022 ini kembali menggelar lomba jamu tradisional yang diikuti ibu-ibu penjual jamu dan para generasi muda dari sekolah jurusan farmasi.
Para peserta berparas cantik ini berpenampilan rapi dengan baju batik khas penjual jamu gendong. Mereka juga membawa sejumlah peralatan untuk menyajikan jamu sebagaimana persis dengan peralatan penjual jamu gendong pada umumnya.
Baca Juga: Langkah Besar Menuju Geopark Nasional: Tulungagung Menanti Pengakuan Dunia
Dalam perlombaannya, beberapa hal yang harus di perhatikan oleh peserta, seperti cara penyajian minuman kesehatan tradisional, mampu menonjolkan cita rasa yang khas dari perpaduan bahan bahan herbal, kebersihan dan penampilan peserta.
Kasi Kefarmasian dan Perbekalan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Masduki mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengajak para pelaku usaha jamu gendong dan generasi muda Indonesia senantiasa turut melestarikan budaya leluhur bangsa terus menerus.
"Dengan diadakanya kegiatan ini, generasi muda akan lebih peduli dengan warisan budaya Indonesia, dan sebagai wujud kontribusi dinas kesehatan kepada pelestarian budaya yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi," kata Masduki pada Kamis (27/10) di gedung perlombaan Crown Victoria Hotel.
Baca Juga: Respons Komisi I DPRD Trenggalek soal Pulau yang Diklaim Pemkab Tulungagung
Selain sebagai wujud melestarikan budaya leluhur, juga merupakan kigian dari pembinaan yang dilakukan pemerintah kepada produsen jamu di daerah sehingga bisa menghasilkan jamu yang layak untuk diperjualbelikan.
"Kami juga fokus dalam upaya eradikasi BKO dalam jamu atau obat setelan. Ada fungsi lainnya juga seperti menggerakkan ekonomi masyarakat dan melestarikan budaya nenek moyang," terangnya
Salah satu peserta Siswi kelas XII SMK Brawijaya Kabupaten Tulungagung Amanda Jeanita (18), mengatakan seduhan jamu yang dibuatnya seperti jamu beras kencur, kunir asem, jahe dan beberapa formula jamu tradisional lainnya.
Baca Juga: Temulawak dapat Redakan Batuk Anak, Simak Cara Membuat Ramuannya
"Tidak ada kesulitan sih, karena kan membuat jamu dan cara pemasaran produk sudah diajari di Sekolah," paparnya
Lanjut dia, meski pelajaran meramu jamu dari bahan bahan herbal adalah hal yang baru akan tetapi antusiasnya mengikuti ajang perlombaan ini tidak membuatnya ragu.
"Bagi generasi milenial, materi ini adalah mata pelajaran baru, dengan adanya kegiatan ini kami justru lebih banyak tahu tentang khasiat dan alur penyajian, pelayanan dan penampilan sesuai standar," jelasnya. (fer/ns)
Baca Juga: Gerebek Sayur Meriahkan Ulang Tahun Pertama RSUD Campurdarat dr. Karneni Tulungagung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News