BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - DPC PKB Bangkalan menggelar seminar kebangsaan bertajuk 'Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama (Jas Hijau)', Jumat (4/11/2022). Ketua DPC PKB Bangkalan, Syafiuddin, mengatakan bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan gelar pahlawan nasional bagi Syaikhona Kholil.
"Segala persyaratan gelar pahlawan sudah terpenuhi. Tapi kenapa ini kok belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional? Semoga pada 2023 nanti bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional," ujarnya di Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, tempat berlangsungnya seminar kebangsaan yang diadakan DPC PKB Bangkalan.
BACA JUGA:
- Ini Baru Maling Sejati, Dua Pemuda di Bangkalan Nekat Curi Motor Polwan
- Gegana Temukan 5 Selongsong Petasan di Reruntuhan Rumah Bekas Ledakan
- Ledakan Dahsyat di Bangkalan, 1 Rumah Hancur, 1 Meninggal, 2 Kritis, Tim Gegana Diterjunkan
- Warga Keluhkan Pelayanan Kesehatan di Bangkalan: Penangan Pasien Umum dan BPJS Berbeda
Selain Syaikhona Kholil, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB itu juga menyebut KH Bisri Syansuri. Menurut dia, partai berlambang bola dunia yang dikelilingi 9 bintang tengah memperjuangan gelar pahlawan nasional kepada dua tokoh tersebut.
"Kedua ulama kharismatik ini sudah tidak diragukan lagi jasa perjuangannya terhadap negara. Dan semua persyaratan administrasi nya sudah kami penuhi, jadi sekarang tinggal menunggu keputusan presiden saja," paparnya.
Sementara itu, perwakilan dari Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, Muhammad Nasih Aschal, berharap perjuangan yang telah dilakukan terus berlanjut, karena segala kebutuhan persyaratan gelar pahlawan sudah dipenuhi.
“Pertama, kami ucapkan terima kasih kepada PKB sudah mewadahi. Semoga melalui pintu gelar pahlawan ini bisa menjadi simbol pemersatu bagi bangsa untuk tahun yang akan datang. Karena tujuan dari gelar pahlawan ini bukan hanya sekedar simbol, namun untuk memberikan inspirasi hingga akhir,” urai Nasih. (ida/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News