LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Lamongan melalui dinas kesehatan menggelar Festival Asman Toga (asuhan Mandiri tanaman obat keluarga) dan lomba kreasi berbahan dasar Toga. Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di Pendopo Lokatantra, Rabu (9/11/2022).
Berbagai kreasi olahan tanaman keluarga ditampilkan masing-masing peserta yang berjumlah 32 kelompok Asman, mulai dari kudapan, minuman maupun kreasi lainnya yang berbahan Toga. Bupati mengapresiasi kreativitas para peserta dan upaya Dinkes Lamongan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui berbagai inovasi olahan Toga.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Menurut dia, inovasi Toga yang dikenalkan oleh dinas terkait melalui Puskesmas cukup kreatif mulai dari sirup jahe, daun kelor, ada juga yang diolah menjadi kue maupun jajanan yang semuanya bersumber dari tanaman obat keluarga.
"Sangat kreatif dan inovatif dan perlu kita apresiasi sehingga membuat masyarakat lebih mandiri dalam meningkatkan derajat kesehatanya,” ujarnya.
Selain itu, kata Yuhronur, Toga juga bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui olahan tanaman keluarga juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian keluarga.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
“Ibu-ibu juga bisa memanfaatkan tanaman obat untuk dibuat sebuah produk yang bisa dijual dan tentu ini akan mampu meningkatkan perekonomian keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Lamongan, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa ada sekitar 30.000 jenis tanaman obat yang ada di Indonesia dan baru 300 spesies saja yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Hal ini menjadi tantangan bagi para kader Asman agar semakin jeli menggali potensi Toga yang kaya manfaat dan tumbuh liar di lingkungan sekitar.
“Festival Asman digelar sebagai sarana untuk memperkenalkan kepada masyarakat. Lomba Kreasi berbahan dasar Toga diharapkan dapat menggali potensi kelompok-kelompok Asman dalam mengolah Toga menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi,” kata Taufik.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Pemkab Lamongan memberi perhatian sangat besar terhadap pengembangan kelompok Asman. Sejak 2017, telah dibentuk 140 kelompok Asman dengan jumlah kader sebanyak 839 orang yang tersebar di seluruh kecamatan, semua Puskesmas bahkan telah memiliki Fasilitator Asman yang terlatih.
“Setiap tahun digelar lomba Asman untuk menggali kreativitas para kader dalam memajukan kelompoknya. Lomba tersebut dimulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi," pungkasnya.
Kelompok Asman Kabupaten Lamongan menjadi yang terdepan di Jawa Timur. Pada 2019 Kelompok Asman “Gema Kamar Canda” Desa Canditunggal, Kecamatan Kalitengah, meraih Juara 2 tingkat Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Pada 2021 Kelompok Asman “Bunga Matahari” Desa Kuluran Kecamatan, Kalitengah, meraih Juara 1 tingkat Provinsi Jawa Timur. Pada tahun ini, Kelompok Asman “Anggrek” Desa Lembor, Kecamatan Brondong, meraih Juara 1 tingkat Provinsi Jawa Timur. (qom/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News