KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Situs Candi Adan-Adan yang berada di Dusun Genuk dan Dusun Candi, Desa Adan-adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, mulai digali lagi. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan titik-titik yang dimungkinkan untuk ditampilkan.
Kasi Museum dan Purbakala Dinas Periwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kabupaten Kediri, Eko Prianto, mengatakan bahwa saat ini memang sedang dilakukan penggalian di beberapa titik di sana untuk menentukan mana yang sekiranya layak untuk ditampilkan.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Program ini sebenarnya sudah diagendakan sejak dulu, yaitu untuk melakukan pemanfaatan dan pengembangan. Ini nanti dibuka, tapi sebatas ukuran 8x6 atau 8x4. Setelah dipastikan titik-titiknya, akan dilakukan pencukupan. Jadi nantinya masyarakat yang ingin melihat seperti apa sih (Candi Adan-Adan) bisa ketahuan bentuknya seperti ini," ujarnya, Jumat (11/11/2022).
Ia menyebut, penggalian akan diakhiri bila sudah bisa diketahui titik mana yang akan ditampilkan, dan jika sudah diberi cungkup (rumah-rumahan), selanjutnya akan dibuka untuk masyarakat umum yang ingin melihat.
"Nantinya pengelolaan situs candi Adan-Adan ini, akan dilakukan oleh Juru Pelihara (Jupel) yang ditujuk dinas," tuturnya.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Pada Juni 2021 lalu, Tim Peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslitarkenas), sebuah lembaga yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah melakukan penelitian arkeologi di Situs Candi Adan-Adan ini.
Kegiatan itu merupakan tahap ke-5 dari awal dilakukannya sejak tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019. Candi Adan-Adan adalah salah satu cagar budaya peninggalan Masa Kadiri, dan merupakan Candi Budha yang sama dengan Candi Borobudur, yaitu aliran Budha Mahayana.
Situs Adan-Adan sudah tercatat dalam laporan Belanda yang memberitakan adanya gundukan candi berbentuk bata, dan beberapa komponen bangunan candi dari batu andesit berupa mÄkara, kepala kala, arca dwarapala, dan lain-lain.
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Peneliti dari Belanda J. Knebel, memberitakan pada 1908 di halaman kantor Kabupaten Kediri terdapat beberapa artefak yang berasal dari berbagai tempat di Bumi Panjalu. Selanjutnya dikatakan bahwa terdapat arca Dwarapala yang berasal dari Candi Gempur (Candi Adan-Adan). (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News