PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Pertandingan futsal antara polisi dan para pengasuh pondok pesantren di Ponorogo menyedot perhatian publik. Penonton terhibur dengan kelucuan di lapangan, karena semua pemain diwajibkan mengenakan sarung.
Pertandingan futsal antara para polisi dan para kiai muda atau gus itu berlangsung saat penutupan Lomba Futsal Santri Piala Kapolres Ponorogo di GOR Singodimedjo, Kamis (10/11/2022).
Baca Juga: Tak Ada Data, Keluarga Kiai Besari Minta Gus Miftah Tak Ngaku-Ngaku Keturunan Kiai Besari
"Ini sekedar intermeso, untuk mengisi waktu luang serta menjalin keakraban dengan pengasuh pondok pesantren," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Jumat (11/11/2022).
Ia mengatakan bahwa Lomba Futsal Piala Kapolres Ponorogo itu digelar bertepatan dengan Hari Santri Nasional, sekaligus Hari Pahlawan. Catur menyebut, polisi bersama santri bergandeng tangan dengan para gus menjalin komunikasi dan keakraban.
Sementara itu, Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU), Muhammad Nabil Hasbullah atau yang akrab disapa Gus Nabil, menyebut lomba futsal ini kerja sama antara pondok pesantren yang dinaungi pihaknya bersama ponorogo" rel="tag">Polres Ponorogo.
Baca Juga: Tinjau Banjir Ponorogo, Pj Gubernur Adhy Fokuskan Evakuasi Warga dan Perbaikan Tanggul Jebol
"Kegiatan tersebut menjadi ikhtiar RMI NU, pesantren itu terkesan tertutup, kita hilangkan. Pesantren bisa dekat dengan siapa saja, termasuk dengan Korps Bhayangkara. Kemudian yang berikutnya santri bisa jadi polisi. Polisi juga bisa yang baik," kata Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Ponorogo ini. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News