KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka melestarikan budaya Jawa, sebanyak 61 orang mengikuti lomba Macapat-2 yang digelar selama dua hari mulai Senin (14/11/2022) kemarin hingga Selasa (15/11/2022) hari ini di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu.
Kasi Intel Kejari Batu Edi Sutomo mengatakan lomba Macapat-2 ini adalah bentuk kontribusi dalam pelestarian budaya Jawa, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-21 Kota Batu tahun 2022.
Baca Juga: Juara 1 Lomba TPK Kota Batu, Desa Beji Jadi Pelopor Pencegahan Stunting
"Lomba Macapat-2 ini digelar karena Kejaksaan Negeri Batu punya program jaksa peduli seniman. Ini dalam rangka untuk melestarikan budaya leluhur khususnya di Kota Batu," kata Edi Sutomo.
Ia berharap melalui lomba ini, kesenian macapat dapat lebih dikenal oleh masyarakat Kota Batu, Malang Raya, maupun seluruh Indonesia, khususya pelajar sebagai generasi penerus. Serta, secara tidak langsung melalui lomba ini peserta bisa menembangkan aturan-aturan atau hukum mengenalkan pelestarian budaya.
"Alhamdulillah, dengan dukungan masyarakat Kota Batu, Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan Kota Batu, penyelenggaraan lomba macapat banyak diminati masyarakat. Pesertanya membeludak, panitianya sampai menolak-menolak," jelasnya.
Baca Juga: Program Jaga Desa, Kejari Batu Beri Penyuluhan Hukum pada Warga Ngaglik
Karena banyak diminati masyarakat, pihaknya berencana kembali menggelar lomba serupa pada tahun depan dan skup yang lebih luas, yakni se-Jawa Timur.
Juru Bicara Juri lomba Macapat-2, Cokro Wibowo, mengatakan 61 orang peserta yang mengikuti lomba kali ini terdiri dari 45 pelajar dan 16 umum.
"Lomba ini dibagi dua kategori, pelajar dan umum. Pesertanya jumlahnya 62 orang, namun ada satu orang yang absen tidak ikut hadir, sehingga jumlahnya 61 orang dari Malang Raya, yang mayoritas warga Kota Batu," jelasnya.
Baca Juga: Begini Karakter Capres-Cawapres Pemilu 2024 dari Weton, Siapakah yang Paling Beruntung?
Tembang lagu yang dilombakan untuk pelajar adalah pucung dan kinanthi. Sementara untuk umum atau dewasa lagu macapatnya adalah sinom dan dhandanggulo.
"Sedang untuk kriteria penilaian lomba macapat-2 itu ada empat kriteria penilaian, yaitu pertama pugeran tembang, kedua sastra tembang, ketiga kualitas vokal, dan keempat harmonisasi atau nada, ekspresi busana," ungkapnya. (adi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News