Alokasi Pupuk Subsidi Diduga Tidak Merata, Petani di Sampang Mengaku Tak Dapat Jatah

Alokasi Pupuk Subsidi Diduga Tidak Merata, Petani di Sampang Mengaku Tak Dapat Jatah Petani di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, saat bercocok tanam di sawahnya. Foto: MUTAMMIM/ BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Alokasi jatah di Kabupaten Sampang masih dikeluhkan masyarakat setempat. Seperti halnya petani di , Kecamatan Jrengik. Mereka mengaku sulit mendapatkan jatah di kios yang ditunjuk oleh dinas pertanian.

Seperti diungkapkan Jihauddin Ansori, salah satu petani. Menurutnya, memasuki musim tanam tahun ini dirinya kesulitan mendapatkan jatah .

Baca Juga: Alokasi Pupuk Subsidi Kabupaten Tuban Tertinggi se-Jatim di 2025

"Para petani di sini sulit mendapatkan dari pemerintah. Kios yang sudah ditunjuk oleh pemerintah sebagai penyalur sering kosong," ucapnya pada BANGSAONLINE.com Senin, (21/11/2022).

Menurut Jihad, sapaan akrabnya, alokasi jatah tidak seperti tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, para petani selalu kehabisan stok saat mau menebus di kios yang ditunjuk.

"Saya lupa nama kiosnya. Tapi di kios itu, sering kosong," katanya,

Baca Juga: Catat! Pemerintah Perbarui Data Penerima Pupuk Bersubsidi per 4 Bulan

Jihad pun mempertanyakan kekosongan . Padahal, para petani sudah terdaftar di elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok atau e-RDKK).

"Masa iya petani mau menebus yang dijatah oleh pemerintah di kios itu selalu kosong, kan tidak masuk akal," cetusnya.

Kabid Penyuluh dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP) Sampang, Nurdin, saat dikonfirmasi menyatakan kekosongan di beberapa kios itu akibat kendala pengiriman.

Baca Juga: Bahas Kelangkaan Pupuk Subsidi, Pj Bupati Pamekasan Undang Distributor dan Stakeholder

"Terkait kekosongan yang lagi kosong di beberapa kios karena kendala pengiriman dari pabrik," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com.

Ia membantah petani yang sudah terdaftar di RDKK tidak mendapatkan jatah . Sebab, dalam sistem sudah jelas dan pasti diketahui pembagian jatah .

"Petani yang sudah terdaftar pasti ada jatahnya masing-masing," ujarnya.

Baca Juga: Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi

Bagi petani yang masih belum terdaftar di RDKK, ia mengimbau agar segera mendaftar melalui kelompok tani (poktan), agar tahun depan bisa mendapatkan jatah juga.

"Petani yang belum terdaftar di RDKK tahun ini solusinya harus membeli pupuk nonsubsidi," tandasnya. (tam/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO