SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Alokasi jatah pupuk subsidi di Kabupaten Sampang masih dikeluhkan masyarakat setempat. Seperti halnya petani di Desa Taman, Kecamatan Jrengik. Mereka mengaku sulit mendapatkan jatah pupuk subsidi di kios yang ditunjuk oleh dinas pertanian.
Seperti diungkapkan Jihauddin Ansori, salah satu petani. Menurutnya, memasuki musim tanam tahun ini dirinya kesulitan mendapatkan jatah pupuk subsidi.
Baca Juga: Catat! Pemerintah Perbarui Data Penerima Pupuk Bersubsidi per 4 Bulan
"Para petani di sini sulit mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah. Kios yang sudah ditunjuk oleh pemerintah sebagai penyalur sering kosong," ucapnya pada BANGSAONLINE.com Senin, (21/11/2022).
Menurut Jihad, sapaan akrabnya, alokasi jatah pupuk subsidi tidak seperti tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, para petani selalu kehabisan stok saat mau menebus pupuk subsidi di kios yang ditunjuk.
"Saya lupa nama kiosnya. Tapi di kios itu, pupuk subsidi sering kosong," katanya,
Baca Juga: Bahas Kelangkaan Pupuk Subsidi, Pj Bupati Pamekasan Undang Distributor dan Stakeholder
Jihad pun mempertanyakan kekosongan pupuk subsidi. Padahal, para petani sudah terdaftar di elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok atau e-RDKK).
"Masa iya petani mau menebus pupuk subsidi yang dijatah oleh pemerintah di kios itu selalu kosong, kan tidak masuk akal," cetusnya.
Kabid Penyuluh dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP) Sampang, Nurdin, saat dikonfirmasi menyatakan kekosongan pupuk subsidi di beberapa kios itu akibat kendala pengiriman.
Baca Juga: Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
"Terkait kekosongan pupuk subsidi yang lagi kosong di beberapa kios karena kendala pengiriman dari pabrik," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com.
Ia membantah petani yang sudah terdaftar di RDKK tidak mendapatkan jatah pupuk subsidi. Sebab, dalam sistem sudah jelas dan pasti diketahui pembagian jatah pupuk subsidi.
"Petani yang sudah terdaftar pasti ada jatahnya masing-masing," ujarnya.
Baca Juga: Gebyar Diskon hingga 40 Persen, Pupuk Indonesia Salurkan Ratusan Ton Phonska Plus dan Urea di Tuban
Bagi petani yang masih belum terdaftar di RDKK, ia mengimbau agar segera mendaftar melalui kelompok tani (poktan), agar tahun depan bisa mendapatkan jatah pupuk subsidi juga.
"Petani yang belum terdaftar di RDKK tahun ini solusinya harus membeli pupuk nonsubsidi," tandasnya. (tam/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News