Raih Dua Rekor Muri, Kampung Inggris di Kediri Semakin Menasional

Raih Dua Rekor Muri, Kampung Inggris di Kediri Semakin Menasional Senior Manager Muri Sri Widayati saat menyerahkan piagam rekor Muri kepada Muhammad Kalend Osen, sebagai pendiri dan perintis Kampung Inggris di Pare. Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dua rekor Muri () berhasil diraih oleh Kampung Inggris di , , Kabupaten .

Masing-masing rekor tersebut diberikan kepada Mr. d sebagai pendiri sekaligus perintis Kampung Inggris pertama, dan sebagai desa dengan lembaga kursus bahasa asing terbanyak di Indonesia. Total ada 166 lembaga kursus bahasa asing di .

Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri

Piagam rekor Muri diserahkan bersamaan dengan digelarnya pelatihan dan pembelajaran bahasa Inggris secara massal yang diikuti ribuan peserta warga Kampung Inggris di Lapangan , Sabtu (26/11/2022).

Para peserta pelatihan bahasa inggris terdiri dari pelaku usaha seperti pedagang, ibu kos, pengusaha laundry hingga masyarakat umum warga dan Desa Pelem .

Menurut Senior Manager Muri Sri Widayati, rekor yang dicatatkan Kampung Inggris ini sangat historis dan ikonik.

Baca Juga: Yayat Cadarajat Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang Baru

Selain menyerahkan piagam Muri kepada Mr. sebagai perintis Kampung Inggris, Sri Widayati juga menyerahkan piagam Muri kepada Kepala , dengan rekor berupa desa dengan lembaga kursus bahasa asing terbanyak.

Agus Tri Winarso, Humas Kampung Inggris Mengajar, mengatakan program pelatihan dan bagi PKL, pemilik kos-kosan, tukang ojek, serta warga lokal yang ada di Kampung Inggris ini punya tujuan tersendiri.

"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat di Kampung Inggris, dapat menggunakan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengenalkan kembali Kampung Inggris di luar daerah," ujarnya.

Baca Juga: Pernah Obesitas, Andrian Kini Terapkan Pola Hidup Sehat dan Manfaatkan Layanan JKN

Menurut Agus banyaknya lapisan masyarakat Kampung Inggris yang mampu berkomunikasi menggunakan bahasa inggris akan menjadi daya tarik untuk mendatangkan lebih banyak pelajar untuk belajar di Kampung Inggris.

"Otomatis dengan banyaknya orang yang belajar di sini, akan turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat Pare pada khususnya, dan Kabupaten pada umumnya," pungkas Agus.

Sekadar diketahui, Moh adalah pendiri pertama lembaga di Kampung Inggris yang diberi nama Basic English Course (BEC) pada tahun 1977.

Baca Juga: Cawagub Gus Hans Silaturahmi dengan Puluhan Gawagis Ponpes se-Kabupaten Kediri

Seiring dengan berjalannya waktu, para siswa lulusan BEC juga mendirikan lembaga di sekitar Pare, hingga semakin berkembang seperti saat ini.

Bahkan selain bahasa inggris, di Kampung Inggris ini juga terdapat lembaga kursus bahasa asing lainnya, seperti bahasa Arab, Jerman, Mandarin, Turki, dan Jepang. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO