
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dua rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) berhasil diraih oleh Kampung Inggris di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Masing-masing rekor tersebut diberikan kepada Mr. Kalend Osend sebagai pendiri sekaligus perintis Kampung Inggris pertama, dan Desa Tulungrejo sebagai desa dengan lembaga kursus bahasa asing terbanyak di Indonesia. Total ada 166 lembaga kursus bahasa asing di Desa Tulungrejo.
Baca Juga: Hujan Deras, Sungai Paron Meluap dan Seret Mobil di Tulungrejo Kota Batu
Piagam rekor Muri diserahkan bersamaan dengan digelarnya pelatihan dan pembelajaran bahasa Inggris secara massal yang diikuti ribuan peserta warga Kampung Inggris di Lapangan Desa Tulungrejo, Sabtu (26/11/2022).
Para peserta pelatihan bahasa inggris terdiri dari pelaku usaha seperti pedagang, ibu kos, pengusaha laundry hingga masyarakat umum warga Desa Tulungrejo dan Desa Pelem Kecamatan Pare.
Menurut Senior Manager Muri Sri Widayati, rekor yang dicatatkan Kampung Inggris ini sangat historis dan ikonik.
Baca Juga: Peringati Haul ke-76 Tan Malaka di Kediri, Puluhan Pegiat dan Mahasiswa Kirim Doa di Area Makam
Selain menyerahkan piagam Muri kepada Mr. Kalend Osen sebagai perintis Kampung Inggris, Sri Widayati juga menyerahkan piagam Muri kepada Kepala Desa Tulungrejo, dengan rekor berupa desa dengan lembaga kursus bahasa asing terbanyak.
Agus Tri Winarso, Humas Kampung Inggris Mengajar, mengatakan program pelatihan dan kursus bahasa inggris bagi PKL, pemilik kos-kosan, tukang ojek, serta warga lokal yang ada di Kampung Inggris ini punya tujuan tersendiri.
"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat di Kampung Inggris, dapat menggunakan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengenalkan kembali Kampung Inggris di luar daerah," ujarnya.
Baca Juga: Dhito Bupati Kediri dan Pramono Gubernur DKI, Anies Baswedan: Historis, Bapak-Anak Dilantik Bareng
Menurut Agus banyaknya lapisan masyarakat Kampung Inggris yang mampu berkomunikasi menggunakan bahasa inggris akan menjadi daya tarik untuk mendatangkan lebih banyak pelajar untuk belajar di Kampung Inggris.
"Otomatis dengan banyaknya orang yang belajar di sini, akan turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat Pare pada khususnya, dan Kabupaten Kediri pada umumnya," pungkas Agus.
Sekadar diketahui, Moh Kalend Osen adalah pendiri pertama lembaga kursus bahasa inggris di Kampung Inggris yang diberi nama Basic English Course (BEC) pada tahun 1977.
Baca Juga: Kembali Jabat Bupati Kediri, Ini Rekam Jejak Kepemimpinan Dhito 4 Tahun Terakhir
Seiring dengan berjalannya waktu, para siswa lulusan BEC juga mendirikan lembaga kursus bahasa inggris di sekitar Pare, hingga semakin berkembang seperti saat ini.
Bahkan selain bahasa inggris, di Kampung Inggris ini juga terdapat lembaga kursus bahasa asing lainnya, seperti bahasa Arab, Jerman, Mandarin, Turki, dan Jepang. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News