PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Aksi corat-coret seragam dan konvoi di jalan raya pasca kelulusan ujian nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur masih terjadi, Jum’at (15/05/2015).
Puluhan siswa terlihat merayakan kelulusan konvoi ke arah barat menuju Desa Samiran Kecamatan Proppo, dengan seragam yang sudah dicorat-coret. Dari atas sepeda motor yang dikendarai, mereka bersorak-sorai meluahkan kegembiraannya tanpa memperhatikan keselamatannya. “Hore lulus,” teriak salah satu siswa sambil berdiri di atas motor yang dikendarainya.
Baca Juga: Konvoi Bawa Sajam, Polres Mojokerto Kota Amankan 17 Pemuda yang Resahkan Warga
Kondisi tersebut justru disayangkan oleh sejumlah pihak. Salah satunya anggota dewan dari Komisi IV DPRD Pamekasan, Taufiqurrahman. Menurut politisi Partai Gerindra itu, perayaan kelulusan UN bisa dilakukan dengan hal-hal yang lebih positif dan bermanfaat. Misalnya, seragam yang sudah tidak digunakan lagi tersebut bisa diberikan kepada orang yang kurang mampu.
“Saya sangat menyayangkan aksi konvoi dan corat-coret seragam yang dilakukan siswa-siswa yang lulus UN hari ini. Karena banyak yang bisa dilakukan oleh siswa dengan positif,” katanya kepada sejumlah wartawan di ruang komisi, Jum’at (15/05/2015).
Untuk mencegah aksi yang terjadi setiap tahunnya, pihaknya berencana akan memanggil kepala dinas pendidikan (Disdik) dan seluruh kepala sekolah. Hal itu guna memberikan pembinaan bagaimana siswa tidak melakukan hal-hal negatif pasca kelulusan UN.
Baca Juga: Melanggar Hukum, Konvoi Pajero Dicegat Polisi di Tuban
“Saya yakin sebagian sekolah sudah berhasil memberikan pembinaan kepada siswanya. Sehingga, tahun ini aksinya tidak separah tahun-tahun sebelumnya,” tandasnya. (zal/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News