BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Sejak 4 tahun silam tepatnya pada 2018, Imam Syafii semangat membina dan mendidik siswanya agar menjadi pemain sepak bola profesional, serta menjadi pemain yang handal dengan mendirikan pendidikan sekolah bola Bangkalan Soccer Academy (BSA) untuk usia dini, dari U10-U16.
"Diharapkan ke depan lahir bibit bibit muda yang lihai ngocek dan menggiring bola di rumput hijau, sehingga menjadi pemain pemain profesional yang dapat berlaga di nasional dan dunia," ujarnya di Stadion Gelora Bangkalan, Minggu (4/12/2022).
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Sebagai pendiri BSA, Imam berharap dapat memberi wadah bagi anak usia dini dan bisa membangun impian bagi anak-anak Bangkalan, Madura, bahkan nusantrara, agar mampu berlaga di kancah bola nasional bahkan di dunia.
Semangat membangun sekolah bola, semangatnya seperti mengajar di Universitas Sunan Ampel (UNiSA), Imam Syafii sebagai pendiri BSA bukan lahir dari orang kaya, bukan lahir dari keturunan pemain sepakbola, ia orang biasa lahir di Desa Jaddih Kecamatan Socah 9 kilometer dari kota Bangkalan, sedangkan pekerjaan Imam Syafii hanya sebagai dosen biasa di Universitas Sunan Ampel (UNISA) Surabaya.
Kata Syafii, walaupun umur BSA baru 4 tahun, namun sudah mampu melahirkan pemain pemain muda yang dapat berlaga di event event tingkat Kabupaten, Propinsi bahkan nasional," ungkapnya
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Ia menjelaskan, anak didik BSA sejak tahun 2018 mencapai 200 siswa mulai U10 -U16, sementara untuk tahun 2022 mencapai 55 siswa, siswa BSA datang dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur seperti dari Surabaya,Gresik,Sampang ,Pamekasan dan Kabupaten Bangkalan sendiri," ucapnya kepada media, saat menyaksikan laga Indonesia Soccer Academy (ISA) Sidoarjo vs Putra Pahlawan Sampang dengan skor (2-0).
Dikatakan Imam Syafii, BSA secara kontinu setiap tahun menggelar event pertandingan antaracademy, yaitu Bangkalan National Soccer Festival usia 10, 12, dan 14 tahun, Suramadu Cup 10 dan 12 tahun dan Liga Remaja 16 tahun, ketiga jenis event tersebut sudah 4 kali di gelar oleh BSA," ucapnya Imam.
Sementara, event yang sedang berlangsung saat ini, Festival Sepakbola Usia Dini Madura Cup yang di gelar sejak 27 November-25 Desember 2022 , untuk U 10 dan U12 yang di ikuti 19 club sekolah sepak bola, yaitu untuk U10 sebanyak 10 club dan U12 sebanyak 9 club," jelasnya.
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
Sementara, As'at Asjari sebagai penasehat Bangkalan Soccer Academy , dalam rangka mempersiapkan mencetak pemain handal, memang pemain muncul dari bakat alam dan pembinaan, belajar akan bagus bakat alamnya, dan ada pendidikannya.
Ia mengajak kepada semua pihak agar dapat mendukung, khususnya pemerintah, karena sekolah sepak bola BSA tidak semata-mata memberikan pelajaran teknik sepak bola, bagaimana menjadi pemain sepak bola yang baik dan modern akan tetapi memberikan pelajaran lainnya seperti berpikir positif,attitude, disiplin, berintegritas, sebagian bekal bagi anak anak di usia dini," ucapnya mantan Kadispora Bangkalan.
Baca Juga: Cawagub Lukman Gelar Sarasehan Bareng Emak-Emak di Bangkalan
Sedangkan Kadispora Bangkalan, Ahmad Ahadian Hamid, biasa disebut Diet menggapresiasi kepada Imam Syafii yang telah mendirikan sekolah BSA, akan mensupport terhadap BSA karena siswa dari BSA sudah ada yang main di Madura United, Bhayangkara, serta klub-klub lainnya.
Ia meminta kepada pendiri BSA agar domisili sekolah sepakbola BSA di pindah ke tempat lain atau di luar Bangkalan "Jangan sampai domisili pindah ke daerah lain, agar tetap di Bangkalan agar dapat membela Bangkalan kalau ada event-event sepak bola seperti di Porprov," ungkapnya. (uzi/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News