Ini Penjelasan Ketua Paguyuban CFD Tuban Terkait Pembubaran Aksi Galang Dana Korban Gempa Cianjur

Ini Penjelasan Ketua Paguyuban CFD Tuban Terkait Pembubaran Aksi Galang Dana Korban Gempa Cianjur Aksi galang dana korban gempa Cianjur di CFD Tuban oleh seniman pantomim , Minggu (5/12/2022)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Paguyuban Car Free Day (CFD) Tuban, Ahmad Eko Suwandi menjelaskan, dalam peristiwa tersebut pihak pengurus tidak pernah mengeluarkan kalimat pembubaran yang ditujukan kepada seniman pantomim saat melakukan penggalangan dana untuk korban gempa Cianjur.

"Kami selaku pengurus tidak pernah mengucapkan kalimat yang membubarkan kegiatan sosial galang dana tersebut," jelas Eko, kepada wartawan, Senin (5/12/2022).

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

Menurutnya, para seniman tidak mampu menunjukkan legalitasnya kepada pengurus untuk melangsungkan kegiatan sosial di lokasi CFP. Sehingga, pengelola khawatir jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami takutnya nanti ada hal-hal lain yang tidak diinginkan," tuturnya.

Ketua Paguyuban Car Free Day (CFD) Tuban, Ahmad Eko Suwandi

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Terkait personil Kodim 0811 Tuban, yang ikut terseret dalam insiden itu, pihaknya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Kodim 0811 Tuban. Disamping itu, bapak Heri selaku anggota Kodim 0811 Tuban yang selama ini turut membantu dalam kelancaran kegiatan CFD.

"Kebetulan beliau juga tinggal tak jauh dari lokasi CFD. Hanya itu, yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya kami selaku pengurus memohon maaf yang sebesar-besarnya," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah seniman merasa menerima intimidasi oleh oknum pengelola CFD ketika melakukan aksi sosial penggalangan dana untuk korban gempa Cianjur. Aksi mereka dihentikan oleh dua oknum yang mengaku sebagai pengelola CFD.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

Insiden tersebut membuat sejumlah seniman kecewa, lantaran CFD merupakan ruang publik sehingga setiap orang berhak menggunakannya. Para seniman menyayangkan sikapnya yang membubarkan aksi penggalangan dana untuk korban Cianjur dengan melalui pertunjukkan pantomim.

"CFD ini ruang publik, dimana ruang untuk mengeksplor masyarakat. Tapi apa yang terjadi, ternyata ada oknum-oknum yang bersikap seperti itu," ujar Arifin salah satu seniman.

Menurutnya, aksi galang donasi ini sebenarnya tak hanya dilakukan oleh Seniman pantomim asal Tuban saja. Akan tetapi, performance tersebut dilakukan para seniman di Jawa Timur yang berkolaborasi dengan Johan seniman Pantomim asal Bandung.

Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan

Melalui kebersamaan tersebut kemudian para seniman bersatu menggalang dana untuk korban gempa Cianjur melalui pertunjukkan pantomim. (gun/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO