SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pembangunan gedung Dewan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Jatim di Jalan Raya Wisma Pagesangan Surabaya dimulai. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kamis (8/12).
Gedung MUI menempati lahan seluas 3.045 meter persegi yang merupapkan aset Pemprov Jatim. Gubernur Khofifah dalam sambutannya menyampaikan, prosesi awal pembangunan gedung MUI ini merupakan salah satu ikhtiar untuk membangun peradaban Islam dan perdamaian dunia.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Untuk pembangunan gedung tersebut telah disiapkan anggaran sebesar Rp 50 miliar dari APBD 2023 yang segera dilelang sehingga nyambung langsung dengan pembangunan pondasi yang sekarang dilakukan. Dana pembangunan tersebut bersumber dari P-APBD 2022 sebesar 6 milyar dan APBD Pemprov Jatim 2023 sebesar 44 miliar," ujar Khofifah dalam sambutannya.
“Ini sudah ketok palu APBD 2023 pada tanggal 10 November 2022, jadi anggarannya sudah siap Rp 44 miliar untuk total pembangunan. Untuk pondasinya Rp 5 miliar dan Detail Enginering Design (DED) anggarannya sebesar Rp 1 miliar, totalnya Rp 50 miliar," tambah Gubernur memerinci.
Selanjutnya, Gubenrur bercerita, dua tahun lalu, dia baru mengetahui jika MUI Jatim belum memiliki kantor yang representatif. Sangat terbatas aksesnya bagi sebuah kantor MUI sekelas Provinsi Jawa Timur. Kondisinya masuk gang yang kurang representatif untuk sebuah kantor organisasi setingkat MUI Jawa Timur dan cukup parkir dua mobil serta potensi banjir saat hujan.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
“Kemudian kita koordinasi di titik mana kira-kira yang memungkinkan dan representatif. Titik ini ditemukan oleh Ketua MUI Jatim Kyai Mutawakkil Alallah,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya menginstruksikan bahwa usai pondasi terpasang, bisa segera dilanjutkan pada proses pembangunan.
“Agar setelah pondasi selesai bisa langsung dibangun seutuhnya agar sesuai target bulan September paling lama November 2023 sudah selesei. Harapannya tentu ini bisa jadi sentra kegiatan bagi Ulama se Jatim yang memiliki kedalaman ilmu luar biasa untuk mengembangkan karya-karya dan pemikirannya,” kata Khofifah.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
"Akhirnya, mohon do'a semoga pembangunan gedung MUI Jawa Timur ini lancar dan memberi manfaat yang besar bagi peran Ulama Jawa Timur untuk meningkatkan perannya lebih luas bagi kemajuan perdaban bangsa dan dunia," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MUI Jatim KH. Hasan Mutawakkil Alallah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas fase awal pembangunan gedung MUI Jatim yang sepenuhnya didukung oleh Pemprov Jatim.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
“Terima kasih Ibu Gubernur. Proyeksi kedepan gedung ini nantinya akan menjadi pusat pergerakan para ulama di Jatim untuk menjaga, mengamankan, mengamalkan dan mempertahankan hukum-hukum Allah SWT di bumi pertiwi,”
Dirinya pun menceritakan bagaimana MUI pernah nomaden hingga punya kantor sendiri meskipun aksesnya cukup sulit. Tapi hari ini adalah tanda dimulainya kehidupan baru.
“Mewakili seluruh DP Pimpinan MUI dan DP Pimpinan MUI Kab/Kota saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya. Mudah-mudahan proses pembangunan kantor ini berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat serta maslahat, meningkatkan kehidupan serta mensejaterahkan umat,” tutupnya. (dev/ns)
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News