
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Kediri memperoleh 3 penghargaan dalam East Java Tourism Award (EJTA) 2022 yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Jatim.
Penghargaan yang diraih Pemkab Kediri adalah juara 1 lomba makanan khas untuk sajian terbaik oleh Caffe and Resto Pagung Agro Wisata, juara 1 lomba homestay oleh Homestay Keluarga Rama, Besuki Mojo Kediri. Serta, penghargaan kategori daya tarik wisata budaya terbaik yang dikelola swasta didapatkan Wisata Gereja Puhsarang.
Baca Juga: Peringati Haul ke-76 Tan Malaka di Kediri, Puluhan Pegiat dan Mahasiswa Kirim Doa di Area Makam
Dengan diterimanya 3 penghargaan ini, Bupati Hanindhito Himawan Pramana berharap prestasi yang telah dicapai dapat memacu semangat bagi desa atau pelaku wisata lain di Kabupaten Kediri.
Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, mengatakan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas dengan hadirnya bandara yang akan beroperasi tahun depan.
"Untuk menunjang berkembangnya pariwisata, amenitas atau fasilitas pendukung, utamanya homestay, memang harus dipersiapkan matang. Di samping itu attraction atau kesiapan serta keterlibatan warga juga penting,” ujarnya, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: Baru Dilantik, Mas Dhito Langsung Fokus Selesaikan Pembangunan 5 Tahun ke Depan
"Homestay saat ini menjadi faktor penting dalam pariwisata, karena menjadikan daya tarik bagi wisatawan, terutama mancanegara, karena nilai kearifan lokal dan kultur yang dimiliki. Kita akan membangun 1.000 homestay di Kabupaten Kediri. Karena turis lebih tertarik menginap di homestay,” paparnya menambahkan.
Ia menambahkan, proyeksi dibangunnya 1.000 homestay di Bumi Panjalu akan dimulai dari kawasan Air Terjun Dholo dan Irenggolo. Bahkan, pihaknya melarang didirikannya hotel di area tersebut.
“Kita akan mulai dari Dholo. Saya sudah ingatkan pada dinas-dinas, di Dholo tidak boleh ada Hotel. Kalaupun ada harus jelas peruntukannya bagi warga,” tuturnya.
Baca Juga: Dhito Bupati Kediri dan Pramono Gubernur DKI, Anies Baswedan: Historis, Bapak-Anak Dilantik Bareng
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, menyebut keberadaan homestay saat ini dapat ditemukan di beberapa destinasi. Dia mencontohkan, homestay yang sudah ada saat ini seperti di Desa Wisata Sempu, Ngancar, dan Desa Wisata Medowo maupun di Dholo.
Dengan pembinaan yang dilakukan, pihaknya terus mendorong pelaku wisata untuk terus mempersiapkan homestay. Adanya fasilitas homestay, menjadikan wisatawan tidak kesulitan mencari penginapan.
“Jadi kita dorong ada paket-paket wisata salah satunya ya homestay seperti yang diinstruksikan Mas Dhito. Semoga homestay di Kabupaten Kediri terus memperhatikan kebersihan dan tetap menjaga kearifan lokal sebagai magnet pengunjung untuk mau menginap," urai Adi.
Baca Juga: Kembali Jabat Bupati Kediri, Ini Rekam Jejak Kepemimpinan Dhito 4 Tahun Terakhir
Sejumlah penghargaan yang diterima Kabupaten Kediri diserahkan langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada awarding di Hotel Shinghasari Resort, Kota Batu, Sabtu (10/12/2022). Melalui EJTA 2022, Khofifah berharap dapat memacu semangat setiap kabupaten/kota di wilayahnya untuk mendorong sektor pariwisata menjadi lebih baik. (tia/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News