GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Fandi Akhmad Yani menyerahkan motor operasional kepada 356 kepala desa (kades) dan lurah, di Halaman Kantor Bupati Gresik, Selasa (13/12/2022). Motor itu digunakan untuk mendukung tugas-tugas kades dan lurah dalam melayani masyarakat.
Bupati berpesan kepada kades dan lurah yang telah menerima motor operasional untuk merawat dengan baik kendaraan tersebut.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
"Saya juga minta kepada kades dan lurah untuk menggunakan fasilitas tersebut dengan sebaik-baiknya," pesannya saat penyerahan sepeda motor yang dirangkai dengan acara bulan panutan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang digelar oleh BPPKAD Kabupaten Gresik di Hotel Aston Inn.
Bupati Yani juga berpesan kepada kades dan lurah agar menyikapi fasilitas motor operasional jenis Yamaha Nmax tersebut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Keberadaan kendaraan operasional tidak lain untuk peningkatan fasilitas penunjang pelayanan masyarakat. Termasuk meningkatkan kinerja pemerintah desa dalam optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD), memaksimalkan pajak bumi dan bangunan (PBB), serta menjalankan tugas pelayanan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Adapun untuk motor operasional yang lama, bupati meminta tetap dimanfaatkan. "Bisa digunakan untuk pemerintah desa dan juga komponen perangkat desa lainnya. Dibuat bidan desa juga boleh, dibuat operator desa siap juga boleh, berikan layanan prima untuk masyarakat Gresik," tuturnya.
Ia menekankan semua kades dan lurah agar melayani, melindungi, dan terus berupaya mensejahterakan masyarakat desa dan kelurahannya masing-masing.
Termasuk dalam mengalokasikan dana desa (DD), agar digunakan untuk mendukung program Pemkab Gresik dalam pengentasan kemiskinan.
Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang
"Pemberian sepeda motor ini bukan semata-mata simbolis saja. Namun, agar para kepala desa dan lurah lebih intens dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak ada kata malas-malasan. Harus fokus melayani," pintanya.
Selain itu, kendaraan roda dua tersebut juga diharapkan menjadi penunjang pembangunan di desa, seperti mobilisasi kepada masyarakat dan memperlancar pelaksanaan berbagai tugas di pemerintahan desa (pemdes). (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News