SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puluhan massa yang tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan dinahkodai oleh Pusat Kajian Informasi Strategis (Pakis) bersama Madura Asli (Madas), serta Aliansi Madura Indonesia (AMI) kali ini menggelar aksi di Kantor Gubernur Jatim, Kamis (12/1/2023).
Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi- aksi sebelumnya yang berlangsung di Pemkab Bangkalan, namun kali ini mereka mendesak agar gubernur memberhentikan Taufa Zairinsjah selaku sekretaris daerah; Roesli Soeharyono (mantan Plt BKSDA) yang kini menjabat sebagai kepala dinas perdagangan; dan kabag protokol dan komunikasi, Erwin Yusuf.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
"Birokrasi di Bangkalan sedang tidak baik, ditandai dengan ditangkapnya 5 pejabat dan bupati oleh KPK, seharusnya sekda juga terseret karena berperan atas penangkapan itu," kata koordinator aksi di lapangan, Abdurahman Tahir.
Menurut dia, ada kejanggalan terhadap pengelolaan anggaran di Bangkalan. Oleh sebab itu, ia meminta Gubernur Khofifah untuk segera mengambil tindakan dengan melakukan evaluasi Pemkab Bangkalan.
"Semua sudah dirancang oleh sekda, bahkan realisasi anggaran tidak tau arah dan tujuannya, semua melenceng dari apa yang sudah direncanakan bupati. Bangkalan perlu evaluasi serta pembaruan dari pimpinan yang tak sehat," pungkanya. (mil/uzi/mar)
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News