
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang pria bernama Eko (25) warga Gresik PPI, Surabaya, menjadi korban begal dan korban salah faham, sehingga dikeroyok warga di Jalan Indrapura.
Kejadian itu, bermula sekitar pukul 4.00 WIB, saat itu, korban tersebut, mendorong motornya karena kehabisan bensin. Tiba-tiba, didatangi oleh dua orang yang berpura-pura ingin menolongnya.
Setelah itu, motor korban didorong dan korban diturunkan, lalu motornya dibawa kabur.
Kanit Reskrim Polsek Bubutan, Ipda Vian Wijaya saat di konfirmasi membenarkan kejadian pencurian motor itu.
"Jadi kronologisnya, korban ini kehabisan bensin di Jalan Tembakkan, Pasar Besar wetan, dia nuntun (mendorong), kemudian didatangi sama pelaku," kata Vian.
Setelah dua pelaku mendatangi korban, lanjutnya, korban yang yang saat itu menggunakan Suzuki Tornado, kemudian didorong untuk mencari SPBU terdekat. Korban pun tidak curiga dengan niat jahat para pelaku.
"Korban yang membawa motor tornado tahun 1994. Kemudian didatangi oleh dua pelaku menggunakan motor vario. 'Pak tak bantu cari Pom Bensin'. Yang satu (pelaku) nungguin motor korban. Satunya membonceng korban. Kemudian cari bensin," tuturnya.
Setelah sampai di Jalan Kebon Rojo, korban merasa ada yang janggal dengan kedua pelaku, akhirnya, korban berontak ingin turun dari motor pelaku.
"Korban minta turun. Akhirnya korban sedikit berontak yang mengakibatkan, korban terjatuh dan pelaku juga jatuh (dari motor). Kemudian, pelaku lari ke warga minta tolong mengaku motornya mau di begal. Pelaku malah meneriaki korban begal," jelasnya.
Korban yang saat itu dalam kerumunan warga, sementara pelaku melarikan diri dan membawa motor milik korban. Beruntung, petugas medis dan pihak kepolisian datang menolong korban. Dan terungkap juga, bahwa Eko adalah korban pencurian kendaraan bermotor.
Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Tidak hanya itu, pihak kepolisian akan memeriksa beberapa CCTV, untuk mengetahui kejadian pastinya seperti apa.
"Kita akan periksa saksi-saksi. Kemudian akan razia barang bukti dan cek CCTV, doa segera terungkap pelakunya," pungkas Vian. (rus/sis)