GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik, Muhammad Hamdan Saragih, menyatakan bahwa Seksi Pidana Khusus (Pidsus) memanggil Kepala Diskoperindag Gresik, Malahatul Farda; bersama sekretarisnya Subhan, dan Kepala Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Fransiska Dyah Ayu Puspitasari, dan Ketua Komisi II DPRD Gresik, Asroin Widiana, Rabu (1/2/2023).
Pemanggilan ini terkait dengan dugaan penyelewengan pelaksanaan penyaluran hibah untuk kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tahun 2022 dengan e-Katalog.
Baca Juga: Kejari Gresik Musnahkan Barang Bukti dari Penanganan 249 Perkara Januari-September 2024
Para pejabat di Diskoperindag Gresik ini datang ke Kantor Kejari Gresik, di Jalan Permata, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, pukul 09.00 WIB dan keluar pukul 13.00 WIB.
"Iya benar. Hari ini kami panggil 4 orang terkait hibah. Hibah UMKM dengan e-Katalog," kata Hamdan, didampingi Kasi Pidsus Kejari Gresik, Alifin Nurahmana Wanda.
Ia menjelaskan, mereka yang dipanggil hari ini tiga dari pejabat di lingkup pemkab gresik dan salah satu anggota dewan. Hal tersebut
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Yang 3 pejabat pemkab hari ini hadir. Tapi, ketua komisi II berhalangan hadir. Minta izin sedang ada kegiatan sosialisasi perda (Sosperda)," tuturnya kepada BANGSAONLINE.com.
Hamdan menyebut, pemanggilan ketiga pejabat dan Ketua Komisi II masih dalam tahap klarifikasi.
"Masih pul bahan keterangan (pulbaket)," jelasnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Ia menargetkan, minggu depan kasus ini sudah naik ke lid (penyelidikan).
"Target kami minggu depan sudah naik ke lid," pungkasnya.
Sementara itu, Alifin menyatakan bahwa pemanggilan tiga pejabat Pemkab Gresik dan Ketua Komisi II DPRD Gresik untuk minta klarifikasi dugaan penyimpangan penyaluran hibah e-Katalog dengan APBD tahun 2022.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Hibah untuk e-Katalog anggarannya mencapai Rp 19 miliar dari APBD Gresik tahun 2022. Namun, yang terserap Rp 17 miliar
"Hari ini pemanggilan awal. Masih klarifikasi. Pulbaket," katanya.
Ia membenarkan, saat pemanggilan hari ini Ketua Komisi II tak hadir. Untuk itu, minggu depan akan diagendakan pemanggilan ulang.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
"Minggu depan, Ketua Komisi II kami agendakan pemanggilan ulang," terangnya.
Sementara itu, Malahatul Farda menyatakan kedatangannya ke Kejari Gresik bersama Sekretaris Subhan, dan Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Fransiska Dyah Ayu Puspitasari untuk klarifikasi.
"Klarifikasi. Kita jelaskan mekanisme penyaluran hibah UMKM dengan e-Katalog," tuturnya usai memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Dia menyampaikan, bahwa anggaran hibah untuk UMKM dengan e-Katalog anggarannya mencapai Rp19 miliar dari APBD tahun 2022. Namun, yang terserap (terpakai) Rp17 miliar. Anggaran sebesar itu, tambah dia, untuk hibah sebanyak 782 kelompok UMKM se-Kabupaten Gresik.
"Sudah tersalur 90 persen. Minus di Sangkapura dan Tambak, Pulau Bawean, 8 kelompok UMKM," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News