MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sederet prestasi akademik dan nonakademik di tingkat nasional maupun internasional telah diraih Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, tidak membuat Sang Pengasuh Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim M.A. berhenti melangkah.
Kiai Asep tetap berkiprah mendharmabaktikan dirinya dengan berbuat nyata untuk kemajuan masyarakat Bangsa Indonesia.
Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto
Setelah sukses melakukan berbagai kegiatan sosial dengan memberikan bantuan kepada para korban bencana alam di seluruh Jawa Timur, Kiai Asep terus berperan aktif dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, dan makmur. Bahkan, Kiai Asep ingin menjadikan Kabupaten Mojokerto sebagai miniaturnya Indonesia.
Untuk mewujudkan hal itu, Kiai Asep menyampaikan ada empat pilar negara dan bangsa yang harus diterapkan untuk bisa menjadi makmur.
Pertama, birokrat selaku pelaksana pemerintahan dapat mengamalkan ilmu dari para ulama dan ilmuwan. Kedua, terciptanya pemerintah yang adil. Ketiga, para konglomerat yang sangat peduli atau dermawan terhadap kehidupan masyarakat luas. Keempat, orang miskin yang selalu mendoakan pemimpinnya.
Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
"Pemimpin itu harus amanah dan mendahulukan kepentingan rakyat, jangan sebaliknya, mengkhianati rakyatnya. Betapa indahnya, kalau para konglomerat loman (dermawan), suka bersedekah. Maka para buruh, orang miskin tak akan demo. Mereka justru mendoakan para pemimpinnya," jelas Kiai Asep.
Kiai Asep juga menerangkan, keberhasilannya dalam mengelola pesantren tidak lepas dari visi dan misi dari Amanatul Ummah. Visinya menjadikan manusia yang unggul, utuh, dan berakhlakul karimah guna kemuliaan dan kejayaan Islam dan kaum muslimin.
Kemuliaan dan kejayaan seluruh Bangsa Indonesia dan keberhasilan cita-cita luhur kemerdekaan yaitu terwujudnya kesejahteraan dan tegaknya keadilan terutama di Negara Indonesia. Sedangkan misinya, melaksanakan sistem pendidikan yang berlaku di Pondok Pesantren Amanatul Ummah secara bertanggung jawab atas pelaksanaan dan bertanggung jawab atas keberhasilan.
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Kiai Asep juga berpesan untuk tidak ragu mempunyai cita-cita besar apa pun itu bentuknya. Mempunyai cita-cita besar merupakan sebuah kemuliaan dan bisa menjadikan semangat dalam menjalani hidup. Selama cita-cita itu baik, tetap bernilai ibadah meskipun tidak bisa diwujudkan selama hidupnya.
"Alhamdulillah, Amanatul Ummah sudah menjadi percontohan pendidikan berbasis internasional," ungkapnya, Jumat (3/2/2023).
Kiai Asep adalah sosok kiai pendiri Pondok Pesantren Amantul Ummah yang berada di Surabaya dan Mojokerto, Jawa Timur. Ia dikenal sebagai sosok kiai yang mempunyai cita-cita begitu tinggi, terutama dalam mensejahterakan umat manusia. (ris/ns)
Baca Juga: Lautan Manusia Padati Kampanye Akbar Paslon 02 Khofifah-Emil dan Gus Barra-Rizal di Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News