JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Hujan selama 7 jam yang mengguyur Jombang pada Selasa (21/2/2023) malam, membuat 4 kecamatan banjir. Adapun sejumlah wilayah tersebut ialah, Sumobito, Jombang Kota, Mojoagung, dan Ploso.
Sedangkan, kondisi terparah berada di Dusun Balongsono, Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito, dengan ketinggian air di jalan mencapai satu meter, sedangkan air masuk rumah sekitar 20 cm.
Baca Juga: Atasi Banjir Sejak 17 Tahun, Pemkab Jombang Normalisasi Sungai di Desa Sidokerto
Untuk di Kecamatan Mojoagung dua Desa terdampak, yakni Mancilsn dan Betek. Di Kecamatan Jombang banjir melanda di Desa Pulo Lor, sedangkan di Kecamatan Ploso ada satu desa yang terdampak.
Salah satu warga, Hadi Sucipto, asal Dusun Balongsono, Kecamatan Sumobito, mengatakan bahwa banjir terjadi mulai pukul 17:00 WIB hingga pukul 23:00 WIB. Akibatnya, debit air Sungai Gunting meningkat sehingga menyebabkan air meluap ke jalan dan permukiman warga.
"Ketinggian air di jalan sekitar 1 meter, sedangkan yang masuk rumah ketinggian 20 cm," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang
Dijelaskan, di Desa Talunkidul terdapat tiga dusun yang terdampak banjir. Yakni Balongosono, Kedungwesi serta Dusun Sedamar. Paling parah di Dusun Balongsono. "Di RT 5 Dusun Balongsono air menggenangi jalan desa setingi satu meter. Belasan hektar sawah juga terendam," jelas Hadi.
Terpisah, Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Arik Ridayanto membenarkan kejadian tersebut. "Yang parah adalah Dusun Balongsono Kecamatan Sumobito dan Desa Pulo Lor Kecamatan Jombang. Di Sumobito, banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Kali Gunting. Karena hujan terjadi hingga tujuh jam," pungkasnya. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News