GRESIK, BANGSAONLINE.com - Banjir luapan Kali Lamong masih merendam 10 desa di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Kamis (23/2/2023).
Ada 2.758 rumah di 10 desa tersebut yang terdampak. Ketinggian air bervariatif, mulai 20 cm sampai 50 cm.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Camat Menganti, Gunawan Purna Atmaja, merinci rumah warga yang terdampak banjir. Yakni di Desa Boboh 301 rumah, Desa Bringkang 1.400 rumah, Desa Mojotengah 150 rumah, Desa Pranti 300 rumah.
Kemudian Desa Putat Lor 122 rumah, Desa Beton 49 rumah, Desa Gadingwatu 246 rumah, Desa Boteng 50 rumah, Desa Hendrosari 60 rumah, dan Menganti 80 rumah.
"Dari 10 desa di Kecamatan Menganti yang terendam, yang terparah terjadi di Desa Bringkang, Boboh, dan Desa Beton," ucap Gunawan saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (23/2/2023).
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Ia menyampaikan, saat ini forkopimcam bersama BPBD, kepala desa, dan perangkat desa terus melakukan pemantauan warga korban banjir di 10 desa.
"Kami juga minta warga selalu waspada," jelas Mantan Kabag Humas Pemkab Gresik ini.
Ia berharap banjir yang merendam 10 desa di Kecamatan Menganti segera surut. Sehingga, aktivitas warga kembali normal.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kades Boboh Gresik Bagi Benih Padi ke Ratusan Petani
Sementara itu, Kepala BPBD Gresik, Darmawan, menyatakan banjir di Kecamatan Menganti disebabkan Anak Kali Lamong tidak mampu menampung debit air. Sementara kondisi air Kali Lamong juga sedang tinggi.
"Dampaknya, air meluber dan merendam ribuan rumah warga, fasilitas umum, dan areal persawahan," katanya.
Ia menambahkan, intensitas hujan yang masih tinggi membuat Kali Lamong dan Anak Kali Lamong masih meluap. (hud/rev)
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
(Camat Menganti Gunawan Purna Atmaja saat melihat kondisi rumah warganya di Desa Bringkang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News