GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir merespons keluhan warga Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, soal proyek pembangunan parkir khusus truk di desa mereka yang dibuat oleh dinas perhubungan (dishub).
Orang nomor satu di DPRD Gresik ini meminta dishub cepat tanggap terhadap segala keluhan publik. "Saya minta dishub responsif setiap ada keluhan publik," ucap Abdul Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (3/3/2023).
Baca Juga: Heboh Pagar Laut, Dewan Sebut Banyak Industri Sewa Area Pesisir untuk Perluasan Pabrik di Gresik
Dia menilai, munculnya keluhan proyek atas pembangunan areal parkir khusus truk di Desa Ngawen karena dishub lemah dalam melakukan sosialisasi program.
"Makanya, saya minta persoalan ini agar cepat dituntaskan," pinta Ketua DPC PKB Gresik ini.
Ia juga minta Kepala Dishub Tarso Sagito agar tepat dan cepat dalam eksekusi program. Serta, bisa memberikan solusi setiap ada persoalan yang dihadapi oleh masyarakat .
Baca Juga: Sekretaris Komisi III DRPD Gresik Desak DPUTR Perbaiki Jalan Rusak
Sementara itu, Kepala Dishub Gresik, Tarso Sagito, menyatakan pihaknya selalu responsif terhadap keluhan dan masukan masyarakat terhadap. Termasuk soal pembangunan areal parkir khusus truk di Desa Ngawen.
Menurut dia, dishub sudah woro-woro dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar sebelum melakukan pembangunan areal parkir khusus truk.
"Termasuk focus group discussion (FGD) di pendopo Kecamatan Sidayu baru-baru ini. Itu bagian dari sosialisasi," ucap Tarso kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (3/3/2023).
Baca Juga: Pasti Berhasil! Tutorial Buat Faktur Pajak Pelunasan Coretax Jika Uang Muka Dibuat di Efaktur 2024
Ia menyampaikan, areal parkir khusus truk itu dibangun di atas lahan milik Pemkab Gresik bersertifikat seluas 5 hektare. Di lahan itu, sudah berdiri Puskesmas Sidayu dan UPT dinas pertanian. Sementara areal parkir khusus yang dibanguan hanya seluas 1,4 hektare.
"Untuk proyek ini dengan APBD 2023 Rp 3 miliar," terang mantan kepala dinas pertanahan ini.
Lebih jauh, Tarso juga menyinggung soal makam yang masuk di areal parkir khusus. Ia berjanji akan mengamankan makam keluarga besar Kanjeng Sepuh. Sementara makam milik keluarga China dan makam lain yang baru akan dipindah.
Baca Juga: Fasilitasi Gubernur Terkait Rarperda Gresik Sudah Turun, Pemecahan BPPKAD Tinggal Tunggu Waktu
"Kami sudah komunikasi dengan pihak keluarga makam China. Mereka siap memindah," terangnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan areal parkir khusus truk tetap jalan. Jika DPRD Gresik membutuhkan penjelasan soal proyek itu, pihaknya siap diundang untuk dengar pendapat. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News