GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir merespons keluhan warga Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, soal proyek pembangunan parkir khusus truk di desa mereka yang dibuat oleh dinas perhubungan (dishub).
Orang nomor satu di DPRD Gresik ini meminta dishub cepat tanggap terhadap segala keluhan publik. "Saya minta dishub responsif setiap ada keluhan publik," ucap Abdul Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (3/3/2023).
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Dia menilai, munculnya keluhan proyek atas pembangunan areal parkir khusus truk di Desa Ngawen karena dishub lemah dalam melakukan sosialisasi program.
"Makanya, saya minta persoalan ini agar cepat dituntaskan," pinta Ketua DPC PKB Gresik ini.
Ia juga minta Kepala Dishub Tarso Sagito agar tepat dan cepat dalam eksekusi program. Serta, bisa memberikan solusi setiap ada persoalan yang dihadapi oleh masyarakat .
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Sementara itu, Kepala Dishub Gresik, Tarso Sagito, menyatakan pihaknya selalu responsif terhadap keluhan dan masukan masyarakat terhadap. Termasuk soal pembangunan areal parkir khusus truk di Desa Ngawen.
Menurut dia, dishub sudah woro-woro dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar sebelum melakukan pembangunan areal parkir khusus truk.
"Termasuk focus group discussion (FGD) di pendopo Kecamatan Sidayu baru-baru ini. Itu bagian dari sosialisasi," ucap Tarso kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (3/3/2023).
Baca Juga: Pembangunan Gedung Labkesmas Tahap I Dinkes Gresik Rampung
Ia menyampaikan, areal parkir khusus truk itu dibangun di atas lahan milik Pemkab Gresik bersertifikat seluas 5 hektare. Di lahan itu, sudah berdiri Puskesmas Sidayu dan UPT dinas pertanian. Sementara areal parkir khusus yang dibanguan hanya seluas 1,4 hektare.
"Untuk proyek ini dengan APBD 2023 Rp 3 miliar," terang mantan kepala dinas pertanahan ini.
Lebih jauh, Tarso juga menyinggung soal makam yang masuk di areal parkir khusus. Ia berjanji akan mengamankan makam keluarga besar Kanjeng Sepuh. Sementara makam milik keluarga China dan makam lain yang baru akan dipindah.
Baca Juga: Bagian Hukum Pemkab Gresik Gandeng YLBH FT Gelar Klinik Konsultasi Hukum
"Kami sudah komunikasi dengan pihak keluarga makam China. Mereka siap memindah," terangnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan areal parkir khusus truk tetap jalan. Jika DPRD Gresik membutuhkan penjelasan soal proyek itu, pihaknya siap diundang untuk dengar pendapat. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News