JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kepala DP3AKB Jember, Suprihandoko, menegaskan kembali peran pihaknya di tengah masyarakat saat Penguatan Program Pembangunan Keluarga yang digelar BKKBN Jatim, Minggu (5/2/2023).
Menurut dia, tugas DP3AKB Jember menjadi penting untuk disampaikan, mengingat kegiatan tersebut berfokus pada pembahasan seputar stunting, kesehatan reproduksi, dan pengasuhan anak, yang diikuti oleh sejumlah kader Bina Keluarga Remaja (BKR) dan binaan BKKBN lainnya.
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
"Ada 3 persoalan yang diurus (DP3AKB)," ujarnya.
Ia menjelaskan, yang pertama dari 3 urusan pihaknya adalah mengenai pendampingan terhadap perempuan, seperti adanya kasus perempuan yang mendapat perlakuan tidak semestinya atas haknya, tidak berdaya, kurang berdaya, atau bahkan diperdaya oleh oknum tertentu, maka persoalan tersebut menjadi wilayah penanganan DP3AKB Jember.
"Kalo terjadi seperti itu, lapor ke kantor kami. Nanti akan kami tunjukkan solusinya," tuturnya.
Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Kota Batu Bidik Sekolah Gelar Aksi Bergizi
Selain itu, dua hal lainnya ia sebutkan adalah urusan terkait perlindungan kepada anak dan keluarga. Sehingga, apabila terjadi kekerasan ataupun eksploitasi terhadap anak, maka DP3AKB akan bertugas untuk memberikan perlindungan bagi anak, dan memberikan solusi bagi keluarga. Selebihnya, ia juga mengatakan bahwa upaya mitigasi risiko terhadap perempuan, anak, dan keluarga, adalah tanggung jawab DP3AKB.
"Nah, kalau BKKBN ini membesarkan DP3AKB Jember." imbuhnya.
Ia menilai, BKKBN dengan DP3AKB memiliki kaitan yang erat dan bermitra sejak lama. Pembahasan dalam penguatan program pembangunan keluarga, memiliki cukup banyak korelasi yang kompleks mengenai peran pihaknya bersama dengan BKKBN. Sehingga dalam kegiatan tersebut, ia berharap agar muncul formulasi dan pengetahuan baru yang dapat memastikan beberapa hal.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Semoga menemukan ilmu pengetahuan baru, untuk bagaimana ke depan, bisa memastikan setiap perempuan di Kabupaten Jember harus berdaya, jangan sampai tidak berdaya, kemudian memastikan agar anak- anak di Kabupaten Jember mendapat semua haknya, pastikan itu menjadi masa depan anak- anak kita, dan ketiga, pastikan keluarga- keluarga di Kabupaten Jember, menjadi keluarga berkualitas," pungkasnya. (yud/bil/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News