Terseret Arus Sungai Brantas saat Pladu, Jasad Warga Tulungagung Ditemukan di Purwoasri Kediri

Terseret Arus Sungai Brantas saat Pladu, Jasad Warga Tulungagung Ditemukan di Purwoasri Kediri Petugas saat mengevakuasi jenazah yang terseret arus di Sungai Brantas. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Seorang warga bernama Djupri (58), dilaporkan terseret aliran di Desa Batokan, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, saat mencari ikan yang mabuk atau biasa dikenal warga sekitar sebagai fenomena pladu. Jenazah korban ditemukan Tim Basarnas Trenggalek pada Rabu (8/3/2023).

Warga Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, itu ditemukan di aliran di Desa Muneng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten .

Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates

Kapolsek Purwoasri, AKP Irfan Widodo, mengatakan laporan orang hilang masuk dari Tim Basarnas Trenggalek. Setelah dilakukan pencarian, ditemukan jenazzah seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia tersangkut bambu pada aliran di wilayah Purwoasri.

"Kami bersama anggota langsung mengecek lokasi penemuan mayat laki-laki itu," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (9/3/2023).

Ketika dilakukan pengecekan di lokasi, jenazah dalam keadaan terapung tersangkut pohon bambu yang menjulang ke sungai. Selain itu, juga hanya memakai celana dalam dan wajah sudah tidak dapat dikenali.

Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional

Kemudian, tim basarnas langsung menaikkan korban ke atas perahu karet dan dibawa menuju tambangan Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri, untuk mempermudah proses evakuasi.

Setelah kabar penemuan mayat diumumkan, pihak keluarga mendatangi RS Bhayangkara untuk melakukan pengecekan.

"Anggota kami menghubungi Tim Identifikasi Polres dan membawa korban ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.

Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska  Adakan Ujian Profesi Advokat

Irfan menjelaskan, mayat yang ditemukan diakui pihak keluarga berdasarkan ciri-cirinya, yakni gigi depan ompong, rambut botak, dan ada tahi lalat di punggung serta memakai celana dalam wanita. Djupri dilaporkan hilang saat mencari ikan di Bendungan Lodoyo pada Selasa (7/3/2023).

"Selanjutnya jenazah kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," pungkasnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO