KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto menggiatkan operasi pasar murah untuk komoditas beras dan minyak, dalam rangka menstabilkan harga bahan pangan yang menjadi kebutuhan sehari-hari.
"Sesuai instruksi ibu wali kota untuk menjaga harga komoditas pangan tetap stabil, kami sangat gencar menggelar operasi pasar di beberapa tempat. Tujuannya, untuk menekan harga tetap stabil," kata Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya, saat menggelar agenda tersebut di Pasar Ketidur, Jumat (10/3/2023).
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
"Jika tidak dilakukan operasi pasar, dikhawatirkan harga beras bisa tidak terkendali, diperkirakan di atas Rp10 ribu bahkan di atas Rp11 ribu. Saat ini, masih ada stok beras SPHP di RPK namun stok sangat terbatas. Dan untuk pesanan beras RPK sekarang sudah tidak tersedia, karena beras lokal bulog sudah habis," paparnya menambahkan.
Mengingat harga minyak di pasaran juga tinggi, pihaknya bakal tambahkan komoditas tersebut dengan harga HET (harga eceran tertinggi). Bahkan, jika harga telur dan sayuran terutama cabai naik, tentu tidak menutup kemungkinan akan ditambahkan komoditas dalam operasi pasar, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau.
"Operasi pasar murah terus diselenggarakan secara bergiliran di beberapa tempat. Operasi pasar murah digelar terus, sampai harga komoditas pangan tetap stabil. Kami berharap, masyarakat dapat memanfaatkan operasi pasar, sehingga harga bahan pokok selalu stabil di wilayah Kota Mojokerto," pungkasnya. (ris/mar)
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News