Kemenkumham Jatim Siap Sinergi Dukung Lima Pimti Madya Baru untuk Buat Terobosan Kreatif

Kemenkumham Jatim Siap Sinergi Dukung Lima Pimti Madya Baru untuk Buat Terobosan Kreatif Menkumham Yasonna H Laoly saat menandatangani berita acara pelantikan lima pimpinan tinggi (pimti) madya baru di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lima orang pimpinan tinggi (pimti) madya baru di Kementerian Hukum dan HAM (Ke) resmi dilantik oleh Menkumham , Selasa (4/4/2023).

Dalam sambutannya, Yasonna berpesan kepada para pejabat eselon I yang dilantik agar mampu berinovasi dan kreatif dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga: 11 UPT Jatim Borong Penghargaan di Refleksi Akhir Tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM

Yaitu dua direktur jenderal (dirjen), dua kepala badan (kabadan), dan satu orang staf ahli. Mereka adalah  (KI) Min Usihen menggantikan Razilu yang sebelumnya bertindak sebagai pelaksana tugas (Plt.). Kemudian Dhahana Putra dilantik sebagai Dirjen HAM, meneruskan tugas sebelumnya sebagai Plt.

Selanjutnya ada nama Iwan Kurniawan yang dilantik menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM menggantikan Asep Kurnia. Lalu Y. Ambeg Paramarta sebagai dilantik menjadi Kepala  menggantikan Iwan Kurniawan yang sebagai Plt. Terakhir adalah Asep Kurnia dengan jabatan anyarnya sebagai Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi. 

Yasonna meminta kepada pimti madya baru agar menjaga amanah tugas dan kepercayaan publik dengan bekerja sebaik-baiknya.

Baca Juga: Wamenko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Serukan Kolaborasi untuk Membangun Negeri

“Lakukan berbagai terobosan kreatif melalui digitalisasi, dalam rangka memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat,” kata Yasonna usai memimpin sumpah jabatan para pimti madya.

“Mau tidak mau, suka tidak suka, meningkatkan pelayanan publik yang baik harus dengan menggunakan teknologi digital untuk mempercepat pelayanan publik kita,” ucap Yasonna.

Baca Juga: Imigrasi Malang Raih Penghargaan WBBM dari Kemenpan RB

Menurut Yasonna, inovasi dan terobosan perlu dilakukan agar Ke tetap menjadi salah satu kementerian terbaik di antara kementerian-kementerian lainnya. Ia menegaskan agar prestasi tersebut dijaga dan menjadi tanggung jawab bersama dalam meningkatkan pelayanan publik melalui digitalisasi.

“Bentuk team work yang solid untuk melaksanakan dan menyelesaikan program kegiatan yang baru atau membutuhkan perhatian khusus,” kata Yasonna di Gedung Imigrasi Ke, Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Selain mengingatkan tentang pentingnya digitalisasi, ia juga berpesan agar para pejabat menempatkan komitmen kepentingan organisasi Ke menjadi hal yang paling utama. Hal ini bertujuan untuk menjadi lebih fokus dalam melaksanakan tugas, fokus, dalam mendukung kebijakan pemerintah, dan berhasil mencapai tujuan organisasi.

Baca Juga: Peserta Seleksi CPNS Kemenkumham Jatim Tunjukkan Bakat dan Keterampilan saat Tes WPFK

“Pedomani dan implementasikan bahwa setiap pekerjaan harus didasari dengan tata nilai yang sudah saya gariskan, yakni PASTI dan core value Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah ditetapkan Bapak Presiden Republik Indonesia yakni BerAKHLAK,” kata Yasonna.

Terakhir, ia menekankan perubahan nomenklatur dan organisasi baru badan strategi kebijakan (BSK) hukum dan hak asasi manusia (HAM) dari sebelumnya badan penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia (balitbangkumham).

“Selain mempunyai tugas dan fungsi yang baru, (BSK) juga memerlukan penyesuaian karena perubahan core business. Semula penelitian dan pengembangan, saat ini berubah menjadi perumusan, penyusunan, dan pemberian rekomendasi strategi kebijakan,” ucap menteri yang menjabat sejak 23 Oktober 2019 tersebut.

Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Ambil Sumpah 61 Pejabat Notaris

Sementara Imam Jauhari, Kakanwil Ke Jatim, menyatakan siap mendukung kelima pejabat dengan inovasi-inovasi kinerja. Pihaknya selaku wakil menteri di wilayah juga mengaku siap memberikan kontribusi positif dengan menciptakan inovasi, utamanya pada pelayanan publik.

“Saat ini tuntutannya tidak hanya inovasi, tetapi juga sinergi dan kolaborasi, agar tidak ada tumpang tindih sistem atau aplikasi antara wilayah dan pusat,” terang Imam yang mengikuti upacara pelantikan secara daring. 

Sumber: Humas Kemenkumham Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Momen Haru Warga Binaan Lapas Ngawi Buka Bersama Keluarga':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO