TUBAN (bangsaonline) - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tuban menggelar aksi unjukrasa terhadap maraknya money politik saat mendekati pileg tanggal 9 april besok, di Bundaran Patung, Tuban. Senin (7/04/2014).
Mereka terpaksa melakukan unjukrasa karena geram dengan kondisi saat ini yang mulai maraknya money politik. Kampanye gelap juga disuarakan oleh para mahasiswa asal Tuban tersebut. Dengan beberapa temuan itu, mereka menilai pemerintah telah lemah dalam menegakkan aturan yang sudah ditetapkan.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Pantauan dilapangan para mahasiswa tersebut telah membawa beberapa bendera dan poster berisi ajakan untuk mengunakan hak pilih dan menolak segala bentuk politik uang (Money Politik). Mahasiswa mengawali aksinya dengan menyanyikan lagi Indonesia Raya, kemudian berorasi di perempatan Patung. Mereka juga mengajak pengguna jalan yang melintas, agar melaporkan segala bentuk pelanggaran dan kampanye gelap di hari tenang ini, kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Tuban, Muhammad Sudarsono, aksi tersebut adalah bentuk dukungan terhadap kesuksesan pelaksanaan pemilu legislatif 2014, yang akan diselenggarakan 9 April mendatang. "Kami mengajak kepada wagra agar tidak mudah melakukan money politik. Gunakan hak suara sebagai mana mestinya, karena ini merupakan penentu kebijakan lima tahun mendatang," Kata Muhammad Sudarsono.
Dijelaskannya, money politik tidaklah cerminan demokrasi yang baik, untuk itu masyarakat juga diminta berperan aktif agar melaporkan upaya pembelian suara dengan cara tersebut. "Money Politik Itu yang ingin kami hilangkan, kami juga deklarasikan pemilu jujur dan damai.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Sementara itu, Dalam aksi tersebut, terdapat beberapa petugas lalulintas juga diterjunkan, untuk mengatur padat dijalur tersebut agar tidak terjadi macet. Puas berorasi para mahasiswa kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News