Salurkan Dana Hibah ke 42 Lembaga Non Formal, Plt Bupati Bangkalan: Awas Banyak Oknum Bermain

Salurkan Dana Hibah ke 42 Lembaga Non Formal, Plt Bupati Bangkalan: Awas Banyak Oknum Bermain Penyaluran secara simbolis dana hibah yang diberikan oleh Pemkab Bangkalan.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, salurkan dana hibah ke 42 lembaga non formal, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

Plt. Bupati Bangkalan, Muhni mengatakan, dana hibah yang disalurkan tersebut, untuk peningkatan infrastruktur tempat ibadah, seperti masjid dan mushola. Anggaran yang diberikan tersebut, sesuai dengan kebutuhan pengurus lembaga yang telah diajukan dalam proposal.

Baca Juga: Peringati HUT ke-493, Pj Bupati Bangkalan Persilakan Investor Masuk ke Kota Dzikir dan Sholawat

"Kami memilih lembaga-lembaga yang memenuhi persyaratan, sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Makanya dana yang disalurkan tidak sama setiap penerima, karena melihat program yang diajukan dan kekuatan anggaran daerah," ungkapnya, Selasa (18/4/2023).

Menurutnya, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banyak oknum yang mengatasnamakan pemda dalam penyaluran dana hibah pada lembaga non formal ini. Bahkan, ia mengaku adanya oknum yang bermain itu, merupakan bagian dari pemerintahan.

"Jadi hati-hati bagi para pengasuh lembaga dalam mengirim proposal, harus diserahkan langsung pada bagian kesra. Karena beberapa waktu lalu, kami dapat laporan dari lembaga ada oknum yang berseragam menjanjikan hibah, dengan meminta sejumlah uang pada lembaga. Bahkan ada juga yang mencatut nama saya, kejadian itu meresahkan kami," ujarnya.

Baca Juga: Beroperasi Lagi Tanpa Izin, Tim Pengawas Pemkab Bangkalan Tutup Sementara Pemotongan Kapal di Kamal

Sementara itu, Kabag Kesra Pemkab Bangkalan, Abdul Aziz menjelaskan, pada tahun 2023 pihaknya telah menyediakan Rp4,7 miliar untuk dana hibah non formal. Saat ini, sudah disalurkan sebanyak 42 lembaga, dengan nilai anggaran Rp1,9 miliar.

"Yang sudah mengajukan ada sekitar seratus lembaga, sekarang uang dicairkan 42 lembaga. Kalau total anggarannya tahun ini Rp4,7 miliar, sedangkan yang disalurkan sekarang Rp1,9 miliar. Setiap penerima tidak sama jumlahnya, tergantung pengajuan dan kekuatan anggaran," tutupnya. (fat/uzi/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO