MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau yang akrab disapa Gus Barra, menjadi khatib sekaligus imam sholat Idul Fitri 1444 Hijriyah di Masjid Jamik Nurul Hidayah, Sabtu (22/4/2023). Di hadapan ribuan jemaah, ia menyampaikan tentang pentingnya menyambung tali silaturahmi.
"Menyambung tali silaturrahmi di antara kita sangatlah penting. Bahkan, Allah SWT melalui Nabi Muhammad memberikan ancaman bagi orang orang yang sengaja memutuskan tali silaturahmi. Sabdanya, : (لاَ يَدْخُلُ الجَنَّةَ قَاطِعٌ) “Tidak akan masuk surga orang yang memutus tali silaturahmi. Adapun firman Allah Swt: “Allah tidak akan mengundur kematian seseorang jika memang ajalnya telah tiba dan bila mau menyambung silaturahmi, maka akan diperpanjang umurnya," paparnya.
Baca Juga: Gus Barra Komitmen Jalankan Pemerintahan Anti-KKN saat Kampanye di Desa Bening
Menurut dia, momen lebaran tahun ini merupakan saat yang tepat untuk mempererat hubungan persaudaraan dan persahabatan, serta berbagi kebahagian bersama. Berdasarkan ayat-ayat Al Qur’an dan hadits, menjalin tali silaturahmi dapat membawa berbagai hikmah dalam kehidupan.
Gus Barra menyebut, silaturahmi ialah perintah dari Allah SWT kepada setiap hamba-Nya. Selain itu, momen ini bisa digunakan untuk menolong kerabat yang mungkin membutuhkan bantuan, dan Allah tentunya menjanjikan pahala yang besar, berupa keberkahan harta, bagi mereka yang membantu sesama, bahkan lebih melimpah.
"Di samping memperkuat silaturahmi, kita juga diperintahkan melaksanakan ketakwaan. Namun tidak hanya diperintahkan melaksanakan ketakwaan untuk diri kita sendiri saja, kita juga diperintahkan untuk bersodakoh maupun kegiatan sosial untuk menguarkan zakat fitrah," tuturnya.
Baca Juga: Jualannya Diborong Kiai Asep, Pedagang Pasar Pugeran: Kami Setia Coblos Paslon Mubarok
"Zakat fitrah merupakan harta yang dikeluarkan seseorang, di mana harta tersebut merupakan hak Allah SWT yang diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat Fitrah di dalamnya terdapat harapan meraih keberkahan, mensucikan jiwa, dan menumbuhkan kebaikan-kebaikan," imbuhnya.
Dalam kutbah tersebut, Gus Barra juga menuturkan kisah zaman nabi, pada saat itu Nabi Muhammad Saw mengangkat anak dari orang tuanya yang mati sahid saat perang melawan kaum kafir. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News