GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Gresik Asluchul Alif akhirnya mendaftarkan 50 bakal calon legislatif (caleg) untuk pemilu 2024, Minggu (14/5/2023).
Sebelumnya, Gerindra dijadwalkan mendaftar ke KPU pada Sabtu (13/5/2023) kemarin, namun batal lantaran belum ada surat persetujuan dari DPP.
Baca Juga: Penggugat Pilkada Gresik Optimis Hakim Lanjutkan Sidang Sampai Putusan
Asluchul Alif yang didampingi Sekretaris Nur Saidah dan Bendahara Lutfi Dhawam serta pengurus dan anggota Fraksi Gerindra DPRD Gresik diterima langsung oleh Ketua KPU Gresik, Achmad Roni, bersama jajaran komisioner lainnya.
Pantauan wartawan, dari 50 caleg yang diajukan, dua nama incumbent dari Fraksi Gerindra tak mendaftar. Yakni Markasim Halim Widianto dari daerah pemilihan (dapil) I (Gresik dan Kebomas) dan Ahmad Ubaidi dari dapil 9 (Manyar dan Bungah).
"Pak Markasim dan Pak Ubaidi tak nyaleg," ucap Alif saat memberikan keterangan pers usai mendaftarkan bacaleg.
Baca Juga: Soal Gugatan Genpatra ke MK, PA GMNI: KPU Gresik Ceroboh
Sebagai gantinya untuk mempertahankan raihan kursi di dapil 1 dan 9 minimal 1 kursi pada pemilu 2024, ia maju nyaleg di dapil 9.
"Sebagai pengganti Pak Ubaidi saya nyaleg di dapil 9. Sementara untuk pengganti Pak Markasim di dapil I, ada 3 newcomer (pendatang baru) yang petarung. Mereka dari kalangan pengusaha," ungkap Mantan Wakil Ketua DPRD Gresik periode 2019-2024 ini.
Untuk pemilu 2024, Alif menyatakan Gerindra Gresik menargetkan 12 kursi parlemen. "Tapi, yang paling penting juga Prabowo Subianto Presiden Indonesia," terangnya.
Baca Juga: Penggugat Pilkada Gresik Minta Coblos Ulang di 7 Kecamatan, Apa Alasannya?
Dari 12 kursi yang dipatok, ia menargetkan 6 dapil masing-masing 1 kursi. Sementara 3 dapil ditarget masing-masing 2 kursi. Yaitu, dapil 1 (Gresik dan Kebomas), dapil 4 (Wringinanom dan Driyorejo), dan dapil 9 (Manyar dan Bungah).
"Kami sangat optimis target 12 kursi tercapai," tutupnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News