GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh bersama para calon konsul jenderal Republik Indonesia mendapat pembekalan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
Pembekalan itu diberikan saat mereka melakukan kunjungan ke proyek pembangunan smelter kedua milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023) kemarin.
BACA JUGA:
- Kunjungi Smelter PTFI di Gresik, Wamenaker Ajak Pekerja Sukseskan Hilirisasi
- Menteri ESDM Pastikan Smelter Freeport Siap Beroperasi Juni 2024
- Pembangunan Smelter di Gresik, Adhy: Pastikan Berdampak bagi Usaha Kecil Mikro dan Menengah
- Ekspansi Smelting di Gresik Diresmikan Presiden, Khofifah Optimis Perkuat Sektor Hilirisasi Jatim
Peran penting investasi menjadi topik utama pembekalan terhadap para perwakilan Kementerian Luar Negeri tersebut. Sebab, investasi merupakan penunjang hilirisasi dan menjadi salah satu fokus pemerintah Indonesia di tahun 2023.
Muhsin Syihab, Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), menekankan bahwa para wakil Indonesia sebagai duta investasi mempunyai peran penting untuk menjalankan diplomasi ekonomi di panggung dunia.
"Kami mengantar para calon-calon duta besar yang akan segera ditugaskan ke negara-negara setempat, dan calon konsul jenderal yang akan ditugaskan ke negara-negara sahabat, karena kami memandang pentingnya diplomasi ekonomi termasuk juga investasi asing," ujarnya.
"Ini sangat inline dengan kebijakan pimpinan nasional. Khususnya, akhir-akhir ini Presiden Republik Indonesia di berbagai forum menjelaskan secara tegas kepada mitra-mitra beliau tentang perlunya hilirisasi," katanya.
Ia lalu mencontohkan proyek smelter yang merupakan bagian penting upaya dari menerjemahkan kebijakan dari pimpinan nasional.