Aturan untuk penumpang juga sesuai standar penerbangan. Karena itu pegawai di Lapter Harun Thohir terbilang banyak.
“Karena harus sesuai dengan standar pernerbangan internasioanal,” kata Tatak, Kepala Lapter Harun Thohir kepada BANGSAONLINE, Jumat (26/5/2023).
Tatak memang tampak sangat disiplin dan rapi memimpin para pegawainya. Buktinya, meski lapangan terbang Harun Thohir kecil tapi manajemennya sangat disiplin dan rapi. Pengantar dan penjemput penumpang yang masuk ke kantor harus memakai rompi khusus atau pakai ID card.
Bahkan calon penumpang yang check in harus menunggu dliuar atau di beranda, tak boleh langsung masuk ke ruang tunggu. Mereka boleh masuk ke ruang tunggu setelah pesawat yang mau mengangkut mereka datang atau mendarat.
Seorang warga Bawean menuturkan bahwa antusiasme masyarakat Bawean untuk naik pesawat memang tinggi. Tapi sulit untuk kebagian tiket.
“Yang dapat tiket ya orang-orang penting saja,” katanya.
Karena itu ia berharap pemerintah bisa memperluas Lapter Harun Thohir agar pesawat besar bisa mendarat. “Tapi sulit pengembangannya karena lahannya terbatas,” kata Wahed.
Namun tak semua warga Bawean berebut tiket pesawat. Sudarsono Rahman, warga Bawean yang kini tinggal di Surabaya mengaku takut naik pesawat ke Bawean karena kapasitasnya kecil.
“Saya gak berani. Pesawat kecil baling-baling. Kalau angin gebes, bisa ikut ke kiri dan ke kanan,” kata Sudarsono Rahman bercanda sembari tertawa.
Karena itu ia selalu naik kapal cepat. “Lagian airport ke rumah saya agak jauh. Kalau dari pelabuhan (kapal), rumah saya hanya 1 km saja,” kata mantan ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur itu kepada BANGSAONLINE, Sabtu (27/5/2023).
Perjalanan udara dari Surabaya ke Bawean sekitar 45 menit. Harga tiketnya Rp374.630. Berangkat dari Bandara Juanda Sidoarjo pukul 8.00 WIB.
Sedang naik kapal laut memakan waktu sekitar 3 jam hingga 4 jam. Ada dua harga tiket kapal laut. Untuk tiket kelas eksekutif Rp200 ribu, sedang kelas VIP Rp250 ribu. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News