Serius Tangani Stunting, Pemkot Kediri Gelar Audit Kasus Sebagai Tindakan Pencegahan

Serius Tangani Stunting, Pemkot Kediri Gelar Audit Kasus Sebagai Tindakan Pencegahan Narasumber audit kasus stunting saat menyampaikan paparan. Foto: Ist.

"Nanti kita memiliki 3 kelurahan dari 3 kecamatan yang memiliki angka stunting tertinggi, kita ambil untuk diaudit. Kira-kira permasalahan apa yang menjadi penyebab dari tingginya tingkat stunting didaerahnya," ungkapnya.

Sumedi menyebut salah satu faktor yang mempengaruhi sulit menurunnya angka stunting ialah pola asuh dari para orang tua. Sehingga pihaknya menurunkan 3 tim yang terdiri dari bidan wilayah, penyuluh keluarga berencana (PKB) wilayah, dan tim pendamping keluarga (TPK) untuk terus melakukan edukasi kepada keluarga risiko stunting.

"Kita memiliki tim yang terjun langsung ke tingkat kelurahan untuk melakukan kunjungan kepada beberapa keluarga risiko stunting utamanya. Jadi DP3AP2KB memang lebih fokus untuk pencegahan stunting daripada penyembuhan," ujarnya.

Sumedi berharap kegiatan audit kasus stunting dapat dilakukan lebih masif dan dapat diaplikasikan di masing-masing kelurahan. Karena ia meyakini kegiatan audit ini dapat menyelesaikan permasalahan stunting di .

"Dari kegiatan ini, saya yakin dapat menuju zero stunting. Karena berdasarkan surveilans stunting, kemudian didiskusikan datanya baru kita carikan solusinya didampingi dengan tim pakar yang kita hadirkan," pungkasnya.

Untuk diketahui dalam acara audit kasus stunting, DP3AP2KB menghadirkan 5 kelurahan di antaranya Kelurahan Tamanan, Ngadirejo, Blabak untuk melakukan evaluasi audit di semester 2 tahun 2022. Dan Kelurahan Blabak, Mojoroto, dan Semampir untuk di audit di semester 1 tahun 2023. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO