Dianggap Lamban, Pedagang Pasar Turi Adukan Pemkot Surabaya ke Ombudsman

Dianggap Lamban, Pedagang Pasar Turi Adukan Pemkot Surabaya ke Ombudsman Salah satu pedagang Pasar Turi Baru menunjukkan surat pengajuan mediasi ombusdman Jatim terkait nasib mereka yang terkatung-katung selama 3 tahun. (foto: yuli/BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pedagang Pasar Turi akhirnya melaporkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ke Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur (Jatim). Pedagang menilai, Pemkot lamban dalam menuntaskan persoalan yang menimpa ribuan pedagang di pasar tersebut.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jatim, Agus Widiyarta mengatakan, pihaknya sudah menerima berkas-berkas pengaduan pedagang ini secara lengkap. Termasuk berkas pembelian stan dan juga data jumlah pedagang yang menempati tempat penampungan sementara (TPS). Untuk menindaklanjuti pengaduan ini, pihaknya menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat Pemkot.

“Ternyata data pedagang di TPS antara Pemkot dengan pedagang berbeda. Data dari Pemkot ada sebanyak 400 pedagang. Tapi itu data pada akhir Desember tahun lalu. Sedangkan dari pedagang Pasar Turi ada sebanyak 100 pedagang,” katanya.

Dari hasil pertemuan dengan Pemkot, lanjut Agus, terungkap bahwa Pemkot tidak berani membongkar TPS dengan alasan kesiapan bangunan Pasar Turi. Kesiapan ini di antaranya soal aliran listrik, aliran air, saluran pembuangan dan juga eskalator.

Pihaknya meminta agar Pemkot mengecek lagi ke lapangan terkait kesiapan tersebut. “Di samping itu, kami pekan depan akan meninjau langsung ke Pasar Turi. Kami ingin tahu secara jelas kesiapannya seperti apa. Baru setelah itu kami bisa memberi rekomendasi,” terangnya.

Juru bicara pedagang Pasar Turi, Mas’ud membenarkan bahwa pihaknya mengadu ke Ombudsman RI Jatim. Dia mengaku kesal dengan Pemkot yang tidak segera mengambil tindakan tegas, yakni membongkar TPS. Keberadaan TPS ini dianggap sangat mengganggu pedagang Pasar Turi berjualan.

Sebab, banyak pelanggan dan warga Surabaya yang tidak tahu jika Pasar Turi sudah beroperasi kembali. “Kami mengadu ke Ombudsman karena kami ingin masalah Pasar Turi segera diselesaikan. Pemkot harus lebih perhatian dengan pedagang di Pasar Turi. Jangan hanya soal taman dan taman saja yang dibangun,” keluhnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO