Musnahkan BB, Polda Jatim Ungkap Peredaran Narkoba Madura-Jatim Dikendalikan Freddy Pratama

Musnahkan BB, Polda Jatim Ungkap Peredaran Narkoba Madura-Jatim Dikendalikan Freddy Pratama Dirresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robet Da Costa

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Pemusnahan Barang bukti narkoba yang dilakukan oleh BNNP Jatim bersama Ditnarkoba Polda Jatim pada Rabu (9/7/2025) pagi dengan total sabu 49, 054 kilogram (kg), ganja 10 kg, 85 batang tanaman ganja, ekstasi 2.860 butir dan obat keras berbahaya (okerbaya) 1.077.840 butir. 

Dengan beberapa tersangka yang ditangkap ternyata adalah jaringan Freddy Pratama.

Dirresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Robet Da Costa saat diwawancara terpisah setelah pemusnahan barang bukti mengatakan, sejak Januari hingga Juni 2025 telah mengungkap 3.022 kasus narkoba dengan tersangka 3.876 orang.

Penangkapan yang dilakukan terkait Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia yang dikendalikan oleh Fredy Pratama.

Selama penyelundupan melalui jalur laut dan berhasil menemukan narkoba yang dikemas di dalam Shockbreaker, dan 4 Kurir.

Dari ribuan kasus yang diungkap tersebut diantaranya status dalam proses penyidikan dan ada juga yang dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU). 

Sementara untuk barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil ungkap 7 kasus dengan 7 tersangka. Tiga kasus diantaranya barang bukti perkara akhir tahun 2024.

Robeth Da Costa juga menyebutkan bahwa peredaran narkoba jaringan Freddy Pratama tersebut teklah masuk ke Jawa Timur dengan target peredaran berada di Kepulauan Madura.

“Disimpulkan bahwa wilayah Jawa Timur khususnya masih menjadi destinasi market place besar bagi para sindikat atau bandar narkoba baik jaringan domestik maupun internasional,” tambah Robet Da Costa.

Terkait Jaringan Narkoba Madura Menurut Robert, merupakan perang melawan narkoba adalah tanggung jawab moral bersama dalam upaya menyelamatkan generasi bangsa dari pengaruh buruk narkoba yang terus menggerogoti ketahanan fisik dan mental penerus bangsa. 

"Sehingga hal ini perlu perhatian kita semua untuk bersama sinergi membangun komitmen mengatakan tidak pada narkoba dan melakukan upaya pencegahan pemberantasan terhadap narkoba demi menyelamatkan generasi muda Indonesia," tandasnya.

Selain itu perwira dengan tiga melati dipundak ini menegaskan pihaknya masih melakukan penyidikan akan gembong narkoba Freddy Pratama. 

"Kita masih terus menyelidiki kaki tangan gembong narkoba Freddy Pratama," tegasnya. (rus/van)