MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Aksi perampasan motor disertai penganiayaan terhadap korban mulai kambuh di wilayah hukum Polres Mojokerto. Pelaku nekat membacok korban dengan senjata tajam dari arah belakang dan berhasil membawa kabur motor korban.
Korban yang diketahui bernama Mu'anam (61) warga Dusun/Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari ini mengalami luka di punggungnya dan harus dilarikan ke RSU Prof DR Soekandar Mojosari untuk mendapatkan perawatan medis. Usai mendapatkan perawatan tim medis, keesokan harinya, korban langsung melaporkan kejadian yang baru menimpa dirinya ke Polres Mojokerto.
Baca Juga: Dua Pelaku Begal Taksi Online di Surabaya Ditembak Polisi, Sembunyi di Rawa-Rawa Selama 16 Jam
Dalam laporannya, aksi perampasan motor itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, pada Kamis 18 Juni. Berawal ketika korban hendak berangkat kerja ke Surabaya. Saat sampai di tempat kejadian perkara (TKP) di perempatan traffic light Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, korban berhenti dengan maksud membetulkan kancing jaket.
"Padahal biasanya jam segitu, perempatan pekukuhan sudah ramai dan tidak pernah ada pelaku kejahatan," kata Mu'anam, Jumat (19/06).
Menurut Mu'anam, diduga pelaku sudah membuntuti dari jauh. Begitu berhenti sejenak, pelaku langsung menghampiri korban dan membacok punggung dari belakang.
Baca Juga: Pelaku Begal Motor di Jalan Perak Barat Surabaya Dikeroyok Warga
Mendapat serangan mendadak, korban sempat berteriak meminta tolong. Karena kondisi perempatan Pekukuhan sepi, tak satupun warga yang melihat dan membantu korban. Dengan cepat, pelaku merampas motor nopol S 6762 NA milik korban dan membawa kabur ke arah barat.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso membenarkan ada kejadian tersebut. Saat ini Sat Reskrim terus melakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi. "Barang bukti yang kita amankan berupa foto copi STNK, sedangkan kerugian yang dialami korban mencapai Rp 5 juta," jelas Budi. (gun/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News