MADIUN, BANGSAONLINE.com - Polres Madiun mencatat sebanyak 19.424 pelanggar lalu lintas selama Operasi Patuh Semeru 2023. Selama pelaksanaannya, petugas menggunakan metode yang humanis dengan mensosialisasikan aturan serta membagikan paket sembako kepada pengendara yang tertib berlalu lintas
"Pada titik tertentu memang kita adakan operasi dengan humanis dan membagikan paket sembako kepada pengguna jalan yang tertib dan melintas di jalan yang kita adakan razia," kata Kasatlantas Polres Madiun, AKP Agus Setyawan, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (17/7/2023).
Baca Juga: Sibuk Kegiatan Kampus? Mahasiswi ini Ajak Jaga Pola Hidup Sehat dan Ungkap Manfaat Jadi Peserta JKN
Saat diadakan operasi patuh Semeru masih ditemukan pelanggar. Sehingga petugas harus melakukan teguran hingga penindakan berupa tilang. Namun ada juga pelanggar yang terpantau ETLE statis maupun mobile.
"Walau masih kita temukan adanya pengguna jalan yang melanggar, namun banyak yang masih kita peringatkan. Namun bila pelanggarannya parah ya kita tilang," lanjutnya.
Adapun data yang sudah masuk selama adanya operasi Semeru 2023 adalah sebagai berikut. Laporan kecelakaan sebanyak 16 kejadian dengan korban dalam keadaan luka ringan sebanyak 23 orang dan untuk luka berat serta meninggal dunia nihil. Sedangkan kerugian material diperkirakan kurang lebih sekitar Rp14,3 juta.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, PT KAI Daop7 Madiun Adakan Lomba Paskibra Tingkat Pelajar
Sedangkan untuk masalah pelanggar yang terpantau ETLE statis ada 9 pelanggar, Etle mobile ada 484 pelanggar, penilangan secara manual ada 93, dan pelanggar yang diperingatkan ada 18.838. Dengan masih banyaknya pelanggaran yang ditemukan, Agus kembali menekankan untuk para pengguna kendaraan bermotor agar selalu mematuhi aturan yang telah ada. (dro/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News