MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menyasar ibu-ibu Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, sebagai ajang giat penurunan stunting. Ratusan ibu-ibu dengan balita tampak antusias mengikuti program SEHATI yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto itu.
Yang menarik, kepala daerah yang juga mempunyai latar belakang sebagai dokter tersebut mengukur sendiri tinggi dan berat badan para balita.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
"Para balita harus terpenuhi gizinya agar tidak kekurangan gizi dan tidak kekurangan makanan, ya," kata Ikfina, Selasa (25/7/2023).
Ini penting, lanjutnya, sebab balita stunting maka kecerdasannya 20 persen di bawah rata-rata.
Untuk pertumbuhan balita yang maksimal dan memenuhi gizi, Ikfina meminta agar para orang tua dapat memberikan makanan yang kaya protein nabati, seperti tahu, tempe, kacang-kacangan. Serta makanan yang penuh protein hewani seperti ati ampela, ayam, telur, dan ikan.
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
"Untuk menekan stunting, anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang. Sebisa mungkin anak usia dibawah 2 tahun harus diusahakan ASI. Waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhan otak anak itu dimulai dari bayi sampai dengan 6 tahun. Ini semua dapat diwujudkan apabila anak cukup gizi," paparnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga berpesan kepada para orang tua untuk memperhatikan tumbuh kembang anak, agar ke depannya para balita menjadi generasi penerus yang pintar dan berkarakter. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News