Peringati Hari Keluarga Nasional ke-30, BKKBN Jatim Luncurkan Program 1 Juta Telur

Peringati Hari Keluarga Nasional ke-30, BKKBN Jatim Luncurkan Program 1 Juta Telur Gubernur Khofifah saat memberi keterangan kepada awak media.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur meluncurkan program 1 juta telur di Kota , Jumat (28/7/2023). Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati (Harganas) yang ke-30.

BKKBN Jatim menyalurkan sebanyak masing-masing 120 kg telur di seluruh kota dan kabupaten di wilayahnya. Rangkaian acara dimulai dengan pemberian bantuan telur secara simbolis kepada warga di Pendopo Wali Kota , dilanjutkan dengan rangkaian peringatan Harganas ke 30 di Gor Untung Suropati. 

Baca Juga: Relawan Gus E Gelar Rakor di Sidoarjo untuk Kemenangan Bunda Khofifah-Mas Emil

Gubernur mengatakan bahwa angka prevalensi di Jawa Timur terus mengalami tren penurunan, di mana pada 2022 ada sekitar 19,2 persen atau turun 4,3 persen dibanding tahun lalu. Menurut dia, prevalensi di Jawa Timur juga masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 21,6 persen.

"Standar WHO sendiri jangan sampai di atas 20 persen. Dan kita sudah di bawahnya," ujarnya.

Kendati demikian, tetap menargetkan angka di Jawa Timur agar terus turun secara signifikan, salah satunya lewat program 1 juta telur dari BKKBN. Gubernur mengimbau kepada orang tua agar memberikan asupan nutrisi telur minimal satu per hari, sehingga target nasional prevalensi turun tersisa 13 persen sesuai bisa tercapai di akhir tahun ini.

Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk

"Sederhananya kalau sehari satu butir telur, dan satu kilo telur isi 15 telur, maka sebulan butuh 2 kilo telur," ungkapnya.

Dalam peringatan Harganas ke-30, BKKBN Jatim juga memberikan penghargaan kepada 16 kota dan kabupaten yang berhasil menurunkan angka prevalensi , seperti Kota , Kabupaten , Banyuwangi, Magetan, Mojokerto, Nganjuk, Bangkalan, Bondowoso, Sampang, Sumenep, Gresik, Ponorogo, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Tuban, dan Kota Malang.

Sementara itu, Wali Kota , Saifullah Yusuf, menjelaskan bahwa angka prevalensi di wilayahnya saat ini sekitar 19 persen. Pihaknya bakal menekan angka dengan memunculkan berbagai program baru yang akan didanai lewat APBD, dan segera untuk dirumuskan.

Baca Juga: Warga Nganjuk di Pasar Berbek Nganjuk Full Senyum Disambangi Khofifah, Tukang Becak: Lanjutkan Bu!

"Kita sedang memfinalkan perencanaan program tingkat Kota . Program ini akan mengintegritaskan seluruh OPD," kata pimpinan daerah yang akrab disapa itu. (afa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO