KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pasokan dan harga elpiji melon di Kediri kembali normal setelah sebelumnya sempat mengalami gejolak. Namun demikian, Bupati Hanindhito Himawan Pramana tetap memantau kondisi di lapangan.
Hal itu terlihat dari unggahan story instagram Bupati Kediri, @dhitopramono, pada Rabu (2/8/2023). Ia menjelaskan kondisi keberadaan elpiji di berbagai kecamatan.
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
“Pare: sudah mulai lancar, Papar, kembali normal, Ngadiluwih: sudah kembali normal,” tulis Mas Dhito pada unggahan itu.
Kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Kayen Kidul, Kras, Banyakan, Grogol, Kunjang, Kandat, Semen, hingga Ringinrejo. Stok elpiji juga terlihat melimpah seperti di pangkalan elpiji di Desa Sambirejo, Kecamatan Gampengrejo.
Imam Taroki, pemilik pangkalan, mengatakan kondisi elpiji di wilayahnya terus berangsur membaik. Terlebih dengan adanya penambahan kuota harian dari Pertamina.
Baca Juga: Yayat Cadarajat Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang Baru
“Mulai Selasa (1/8/2023) sudah mulai stabil, warga sudah tidak menunggu (elpiji) lama,” katanya.
Imam mengungkapkan pangkalan miliknya mendapatkan kuota 165 tabung di hari biasa. Sedangkan selama waktu penambahan tersebut, pihaknya mendapatkan dua kali lipat kuota dari hari biasa.
“Minggu yang biasa libur, kita dapat kuota 265 elpiji,” bebernya.
Baca Juga: Pernah Obesitas, Andrian Kini Terapkan Pola Hidup Sehat dan Manfaatkan Layanan JKN
Dengan stabilnya pasokan elpiji ini juga membuat masyarakat merasa tenang. Pasalnya kelangkaan tersebut diketahui hampir terjadi selama dua bulan belakangan.
“Alhamdulillah mulai lancar sejak Senin (31/7),” tutur Aldila Anggun Sasmita warga Desa Gampengrejo, Kecamatan Gampengrejo.
Dia berharap ke depan tak ada lagi kelangkaan semacam ini karena elpiji menjadi kebutuhan primer yang selalu dibutuhkan masyarakat. (uji/ns)
Baca Juga: Cawagub Gus Hans Silaturahmi dengan Puluhan Gawagis Ponpes se-Kabupaten Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News