GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dan Wabup Aminatun Habibah memberikan pembekalan peningkatan kapasitas dan workshop Sistem Informasi Desa (SID) Desa Siap, di Hotel Horison, Selasa (8/8/2023), kemarin.
Kegiatan ini diikuti kepala desa (kades), sekretaris desa (sekdes), dan operator IT dari 26 desa se-Kecamatan Dukun.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Workshop SID bertujuan melakukan data secara online untuk memberikan transparansi kepada masyarakat , apa yang telah dilaksanakan dan dikelola desa secara digital.
Bupati mengatakan, selain menyusun perencanaan pembangunan desa yang berbasis data secara riil dan detaill, SID juga memudahkan desa menyusun data, serta informasi digital terkait kondisi objektif desa.
"Ini akan mengarahkan kerja pembangunan desa secara sistematis, terukur, terarah, berkelanjutan. Juga terkait kebutuhan warga. Tujuannya, untuk mempercepat pencapaian 18 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) desa," ucapnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Menurut Bupati Fandi Akhmad Yani, digitalisasi data menjadi jalan keluar sebagai penyelenggara pemerintah desa hingga tingkat pusat yang terintegrasi.
"Pentingnya SID desa SIAP ada good governance tingkat desa semakin akuntabel, transparan dan mudah diakses," tuturnya.
Bupati juga mengungkapkan pengelolaan keuangan desa yang dinilai Kementerian Keuangan RI. Ada sejumlah desa yang memperoleh penghargaan prospektif good governance dalam pengelolaan keuangan desa.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Artinya, dari sektor perbendaharaan SID sudah terintegrasi sampai pusat. Ada keberhasilan yang terukur dari SID," tuturnya.
Bupati berpesan kepada kepala desa dan operator IT untuk terus beradaptasi dengan teknologi di tengah perkembangan zaman yang bergerak maju.
"Semoga SID ini memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Fasilitas ini juga jangan sampai disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," pesannya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Sementara itu, Wabup Aminatun menambahkan, digitalisasi data Desa SIAP ini suatu keharusan dalam memberikan data yang valid. Karena banyak program yang perlu diberikan kepada masyarakat. Sebab desa merupakan pemerintah terkecil yang secara langsung melayani masyarakat.
"Desa SIAP harus bisa mendeteksi angka kemiskinan, stunting, jumlah ibu hamil hingga anak putus sekolah. Ini harus di support dari tingkat desa untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gresik," ucapnya.
Wabup mengungkapkan, pentingnya SID guna untuk keselarasan data. Melalui SID ini nantinya data yang sudah ada di masing-masing desa akan lebih cermat.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Program-program penanggulangan kemiskinan akan sesuai dan tepat sasaran. Sehingga dapat mendorong terwujudnya percepatan pembangunan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.
Turut mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Gresik pada workshop tersebut, Abu Hassan selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Ninik Asrukin selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, serta Camat Dukun Gunawan Purna Atmaja. (hud/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News