SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Situbondo, Edi Wahyudi merespons berhentinya pelayanan sementara pelayaran nasional pelabuhan Jangkar Kabupaten Situbondo ke Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, karena sepi pengguna jasanya. Padahal jalur ini, baru sepekan dilaunching oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi, Selasa (15/08/2023) lalu.
"Secepatnya melakukan langkah-langkah koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun Kementerian Perhubungan," ujar Edi pada BANGSAONLINE.com, Jumat (25/08/2023).
BACA JUGA:
- Sibuk Kunker, Kantor DPRD Situbondo Sepi, Masyarakat Kecewa
- Polemik Wisata Karaoke di Eks Lokalisasi Gunung Sampan, Begini Respons Wakil Bupati dan Dewan
- Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
- Eks Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Diubah Jadi Wisata Karaoke
"Apapun keputusannya nanti, apakah menurunkan harga dengan merevisi keputusan menteri atau memberikan diskon, harus rasional juga. Tujuannya agar bisa menarik minat sopir kembali ke Jangkar," tambah kader PKB ini.
Edi mengingatkan, pemkab Situbondo dalam merealisasikan kebijakan agar sungguh-sungguh membuat perencanaan yang matang.
"Perencanaannya harus tuntas dulu dari huku ke hilirnya. Ini persoalan kriusial, kalau terjadi seperti ini bisa muspro (sia-sia) anggaran," terang Edi.
Kepala Seksi Teknik Kepalabuhanan Dinas Perhubuhgan Propinsi Jawa Timur, Tri Wahyono mengatakan pelayaran jangkar Lembang sementara diberhentikan karena sepi peminat. Hal ini disebabkan harga tiket dikeluhkan mahal oleh pengguna jasa.
"Operasionalnya minim sekali tidak mencukupi, makanya stop sementara tidak melayani dulu," kata Tri yang dihubungi melalui saluran telpon pada BANGSAONLINE.com.