PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan melakukan penyesuaian tarif kios untuk pedagang yang akan menempati Pasar Kolpajung. Kepala Disperindag Pamekasan, Ahmad Basri Yulianto, mengatakan bahwa fasilitas di sana disesuaikan dengan pedagang yang sudah terdata.
"Di Pasar Kolpajung itu ada 4 blok, lantai 1 untuk pedagang basah. Di blok A misalnya untuk kios konfeksi, elektronik dan sebagainya, Artinya perencaan itu sesuai dengan jenis dagang," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Untuk pedagang yang dulu menempati kios di depan, ia menegaskan kepada mereka agar tidak berharap untuk menempati bagian tersebut jika pembangunan Pasar Kolpajung sudah selesai. Sebab, pembangunan pasar sudah berubah.
"Jadi gini, pembangunan gedung yang lama itu sudah berubah, misalnya dulu ada bangunan dengan ukuran 4x4 sekarang tidak ada, karena mulai bangunan hingga ukurannya sama semua, hanya dibedakan luasnya," paparnya.
Ahmad mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyesuaian tarif untuk penyewaan kios yang akan ditempati pedagang, dan nantinya akan diundi apabila pembangunan sudah rampung.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
"Kami sudah melakukan penyesuaian tarif, jadi sekarang ada perubahan tarif atau harga. Makanya saya sampaikan jika kondisi sebelumnya kios antartoko tidak sama, nantinya akan sama, jadi nanti penyerapan distribusinya yang ukuran 3x3 ada berapa nanti akan disamaratakan, jadi nanti yang ada itu kios dan los, tidak ada toko," ungkapnya.
Disperindag Pamekasan, lanjut Ahmad, telah mengusulkan biaya penyewaan kios naik karena nantinya akan dipengaruhi jam operasional dengan kondisi bangunan yang sudah bagus.
"Jadi kami mengusulkan naik, karena berpengaruhnya pada jam operasional. Kalau selama ini sampai sore, nantinya bisa sampai malam hari," pungkasnya. (dim/sis)
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News