SAMPANG,BANGSAONLINE.com - Harga beras di sejumlah wilayah di Kabupaten Sampang, Madura kini melonjak.
Meroketnya harga beras terdata oleh Diskoprindag masih terjadi di pasar di beberapa Kecamatan wilayah Sampang.
Baca Juga: Pj. Gubernur Jatim Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Pj. Bupati Sampang
Untuk beras kualitas premium dijual di kisaran harga Rp14.500 hingga Rp15.000 per-kilogramnya.
Sementara untuk beras kualitas medium di harga Rp 13.500 hingga Rp14.000 per-kilogramnya.
Diskoprindag Sampang menyebut melonjaknya harga beras di Sampang diakibatkan kemarau yang menyebabkan El - Nino.
Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas di Sampang Tak Diautopsi Sebelum Dimakamkan, ini Penjelasan Rumah Sakit
Dampak dari kemarau dan peristiwa El-Nino ini membuat turunnya produksi beras di daerahnya.
Untuk menekan harga beras pihaknya bersama Bulog setempat sudah meluncurkan beras SPHP yang dijual lebih murah dari harga pasaran yakni Rp 10.900 perkilogram.
"Harga beras di beberapa pasar yang berada di Kecamatan tinggi, itu berbeda dengan harga beras di wilayah Kota dipasar tradisional Sampang yakni Rp. 13.500 untuk premium dan medium Rp. 13.200 perkilo gramnya," kata Fungsional Analis Pemasaran Diskoprindag Sampang Priadi Nor Abdilla, Jum'at (15/9/2023)
Baca Juga: Si Jago Merah Lalap Kandang Ayam di Omben Sampang
"Tingginya harga beras faktor El - Nino kekeringan ini produksi beras menurun sehingga berdampak pada naiknya harga," sambungnya, melansir RRI.
Meski harganya naik, karena menurunnya produksi, Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Sampang Moh. Farid Makruf, memastikan sampai akhir tahun 2023, ketersediaan beras dipastikan aman.
Hal itu dibuktikan dengan hasil produksi yang surplus tiap tahunnya Ia Juga menyebut bahwa hasil produksi padi dari Januari-April 2023 sebanyak 253.185 ton.
Baca Juga: Ibunda Mahfud MD Wafat di Pamekasan, Tinggalkan 6 Anak, 30 Cucu dan 50 Cicit
Jumlah tersebut menurutnya terbilang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan di Sampang.
"Untuk ketersediaan pangan di Sampang hingga akhir Desember 2023 ini dipastikan aman, sebab produksi Sampang surplus tiap tahun," terangnya (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News