Harga Beras di Sampang Meroket, Diskoprindag: SPHP Bulog Dijual Rp10.900 per 1Kg

Harga Beras di Sampang Meroket, Diskoprindag: SPHP Bulog Dijual Rp10.900 per 1Kg Ilustrasi harga beras yang melonjak naik di Sampang, Madura (foto: Ist)

SAMPANG,BANGSAONLINE.com - Harga di sejumlah wilayah di Kabupaten , kini melonjak.

Meroketnya harga terdata oleh Diskoprindag masih terjadi di pasar di beberapa Kecamatan wilayah .

Baca Juga: Gabungan LSM Sampang Pertanyakan Hasil Audit Dana Desa 2020-2024 ke Inspektorat

Untuk kualitas premium dijual di kisaran harga Rp14.500 hingga Rp15.000 per-kilogramnya.

Sementara untuk kualitas medium di harga Rp 13.500 hingga Rp14.000 per-kilogramnya.

Diskoprindag menyebut melonjaknya harga di diakibatkan kemarau yang menyebabkan El - Nino.

Baca Juga: Update Harga Sembako Jawa Timur 18 Desember 2024, Pamekasan Duduki Harga Beras Termahal!

Dampak dari kemarau dan peristiwa El-Nino ini membuat turunnya produksi di daerahnya.

Untuk menekan harga pihaknya bersama Bulog setempat sudah meluncurkan SPHP yang dijual lebih murah dari harga pasaran yakni Rp 10.900 perkilogram.

"Harga di beberapa pasar yang berada di Kecamatan tinggi, itu berbeda dengan harga di wilayah Kota dipasar tradisional yakni Rp. 13.500 untuk premium dan medium Rp. 13.200 perkilo gramnya," kata Fungsional Analis Pemasaran Diskoprindag Priadi Nor Abdilla, Jum'at (15/9/2023)

Baca Juga: 7 Mahasiswa Asing Program UTISS Hadir di Wisuda ke-37 Universitas Trunojoyo

"Tingginya harga faktor El - Nino kekeringan ini produksi menurun sehingga berdampak pada naiknya harga," sambungnya, melansir RRI.

Meski harganya naik, karena menurunnya produksi, Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Moh. Farid Makruf, memastikan sampai akhir tahun 2023, ketersediaan dipastikan aman. 

Hal itu dibuktikan dengan hasil produksi yang surplus tiap tahunnya Ia Juga menyebut bahwa hasil produksi padi dari Januari-April 2023 sebanyak 253.185 ton. 

Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan

Jumlah tersebut menurutnya terbilang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan di .

"Untuk ketersediaan pangan di hingga akhir Desember 2023 ini dipastikan aman, sebab produksi surplus tiap tahun," terangnya (van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Minta Pesawat yang Bisa Mendarat di Matahari':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO