
SERI BEGAWAN, BANGSAONLINE.com - Brunei Darussalam memang
surga bagi orang berilmu. Penghargaan Sultan Brunei Drussalam Hassanal Bolkiah
terhadap orang pintar dan ahli agama sangat tinggi. Tapi benarkah penghasilan
guru ngaji private sampai Rp 30 juta?
Di bawah ini laporan edisi ketiga M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE, yang mengikuti kunjungan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, ke negeri kaya raya bermadzhab Imam Syaifi'i itu.
BACA JUGA:
- Ketahuan Merokok Didenda Rp 3,6 Juta, Jual Rokok Didenda Rp 700 Juta, Catatan dari Brunei
- Negeri Damai, Kekayaan Sultan Rp 408 Triliun, Tak Ada Bunyi Klakson, Catatan dari Brunei
- Penghafal Al-Quran Dapat Insentif Rp11 Juta Tiap Bulan, Catatan BANGSAONLINE dari Brunei Darussalam
- Mahasiswa Dapat Uang Rp3-4 Juta Tiap Bulan, Laporan BANGSAONLINE dari Brunei Darussalam
Penduduk Brunei Darussalam sekarang sekitar 453.231 jiwa. Brunei merupakan negara berdaulat di Asia Tenggara. Ia semula sempat dijajah Inggris. Namun merdeka penuh pada 1 Januari 1984
Brunei terletak di pantai utara pulau Kalimantan. Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km². Brunei menempati pulau Kalimantan dengan garis pantai seluruhnya menyentuh Laut Tiongkok Selatan.
Warga Indonesia cukup banyak tinggal di Brunei Darussalam. Mereka ada kalanya bekerja, ada kalanya juga kuliah. “Warga Indonesia di Brunei sekitar 30 ribu orang,” kata Ketua PCINU Brunei KH Ahmad Dhofir kepada HARIAN BANGSA.
Ahmad Dhofir, selain ketua PCINU juga ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Menurut dia, banyak sekali warga Indonesia yang punya hak pilih pada Pemilu, termasuk pada pemilu Legislatif maupun pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Sekitar 17 ribu orang,” kata Kiai Ahmad Dhofir.
Mereka bekerja di berbagai sektor. Antara lain menjadi dosen, guru ngaji, dan sebagainya. Namun ada juga yang bekerja di sektor pertokoan dan buka warung serta jualan krupuk.
“Yang bekerja di restoran dan tokoh itu banyak orang Jawa Barat,” kata Kiai Ahmad Dhofir saat mendampingi Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan rombongan makan di sebuah restoran.
Disinggung soal kesejahteraan warga Brunei, termasuk warga Indonesia yang tinggal di Brunei, Ahmad Dhofir mengakui memang sejahtera. “Penghasilan mereka di atas UMR,” katanya.
Ustadz Makmun Halimi Zain yang sehari-harinya mengajar ngaji privat atau rumah tangga menuturkan bahwa penghasilan guru ngaji sangat cukup tinggi di Brunei.
“Satu rumah sekitar Rp 2 juta tiap bulan,” kata Ustadz Makmun ketika HARIAN BANGSA menanyakan berapa ia mendapat honor.
Simak berita selengkapnya ...