SERI BEGAWAN, BANGSAONLINE.com - Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah memiliki kekayaan US$ 28 miliar. Setara Rp 408 triliun. Ternyata di Indonesia juga banyak orang kaya setara Sultan. Hanya saja, kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mereka tak peduli pada rakyat. Benarkah? Ikuti laporan edisi kelima M Mas’ud Adnan dari Brunei Darussalam.
Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, terang-terangan mengaku kagum terhadap Kesultanan Brunei Darussalam yang mampu memimpin rakyatnya dengan tenang dan makmur.
Baca Juga: Jualannya Diborong Kiai Asep, Pedagang Pasar Pugeran: Kami Setia Coblos Paslon Mubarok
Menurut Kiai Asep, Brunei adalah negeri damai. Saking damainya bunyi klakson mobil saja tak pernah terdengar. Padahal semua warga Brunei punya mobil.
“Sesuai namanya Darussalam, Brunei sangat damai dan sejuk (tak bising). Tak ada bunyi klakson,” kata Prof Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada HARIAN BANGSA.
Bunyi klakson memang sangat tabu di Brunei. Selain membuat suasana bising juga ada tata krama sendiri di Brunei.
Baca Juga: Jelang Debat Kedua Pilgub Jatim 2024, Khofifah Didoakan Kiai Asep
“Kalau ada klakson, orang (pengendara) yang di depan dikira bersalah. Mereka tersinggung,” kata salah seorang pengurus PCINU Brunei yang mengantar Kiai Asep ke berbagai acara di Brunei.
Karena itu di Brunei tak pernah terdengar bunyi klakson di jalan raya, meski warga Brunei punya mobil
Juga tak ada bunyi knalpot menderu seperti di Indonesia. Apalagi gas yang dibleyer memekikkan telinga.
Baca Juga: Emil Dardak Puji Gus Barra Berilmu Tinggi, Punya Jejaring Luas, Rubaie: Dekengani Pusat
Bunyi mobil juga sangat halus, tak bising. Tampaknya ini terkait dengan BBM berkualitas yang digunakan, disamping sikap tertib warga Brunei di jalan raya. Termasuk saat macet.
“Orang sini kalau lagi macet, gak ada yang salip sana-salip sini kayak di Indonesia. Semua antre, sehingga tertib,” katanya.
Itulah yang membuat Kiai Asep sangat terkesan. Menurut Kiai Asep, suasana damai, sejuk dan sejahtera yang kini dimikmati rakyat Brunei tak lepas dari syariat Islam yang dipraktikkan secara nyata oleh Kesultanan Brunei. Apalagi Sultan Hassanal Bolkiah sangat dermawan dan peduli terhadap rakyatnya. Bahkan saat muda Sang Sultan sering menyamar naik sepeda motor untuk mencari rakyatnya yang miskin untuk dibantu kerajaan.
Baca Juga: Gus Barra dan Kiai Asep Borong Dagangan, Pedagang Pasar Kutorejo Bersyukur dan Mantap Pilih Mubarok
“Karena itu Allah lalu memberi barokah kepada Sultan dan rakyatnya,” kata Kiai Asep.
Menurut Kiai Asep, ini sesuai dengan janji Allah SWT dalam Al-Quran. Yaitu surat Al-A'raf ayat 96.
Yang artinya: Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.
Baca Juga: 3.000 Relawan Barra-Rizal Ikuti Bimtek Saksi, 20 Rombong Bakso, Tahu Thek dan Soto Gratis Ludes
Menurut Kiai Asep, Indonesia sebenarnya juga sangat bisa seperti Brunei Darussalam.
“Di Indonesia sebenarnya juga banyak orang kaya, konglomerat setara Sultan Brunei. Tapi mereka tak punya kepedulian pada rakyat miskin,” kata Kiai Asep.
Memang. Dalam daftar orang terkaya Indonesia memang banyak sekali konglomerat – terutama etnis China - yang kekayaannya setara Sultan Hassanal Bolkiah.
Baca Juga: Antusias Masyarakat Sambut Gus Barra Borong Dagangan di Pasar Trawas
Data Forbes Real Time Billionaire mencatat bahwa Low Tuck Kwong orang Indonesia terkaya nomor satu di Indonesia per 11 September 2023. Tuck Kwong memiliki kekayaan US$25,9 miliar atau setara Rp397,51 triliun. Sementara kekayaan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah sebesar US$ 28 miliar. Setara Rp 408 triliun.
Orang Indonedia terkaya kedua adalah konglomerat Budi Hartono. Ia memiliki kekayaan sebesar US$25,6 miliar atau sekitar Rp392,90 trilun.
Orang kaya ketiga Indonesia adalah kakak Budi Hartono yang bernama Michael Hartono. Ia memiliki kekayaan US$24,5 miliar atau setara Rp376,02 triliun.
Baca Juga: Kampanye Simpatik Pasangan Mubarok, Kiai Asep Gelorakan Semangat untuk Masyarakat
Hartono bersaudara – juga etnis Tionghoa - merupakan pemilik rokok PT Jarum, salah satu perusahaan rokok kretek terbesar di Indonesia, disamping pemegang saham pengendali BCA.
Pemilik ritel Indomaret, Anthony Salim, juga terkenal sebagai orang kaya Indonesia. Majalah Forbes melansir berdasarkan data terakhir per Desember 2022, harta Anthony Salim dan keluarga mencapai US$ 7,5 miliar atau setara Rp 110,7 triliun.
Pemilik Alfamart, Djoko Susanto, juga terkenal sebagai konglomerat kaya raya. Majalah Forbes mencatat harta kekayaan Djoko Susanto mencapai US$ 1,45 miliar atau setara Rp 21,75 triliun pada 2022.
Baca Juga: Siapkan Kontrak Politik Demi Pemerintahan Bersih, Barra-Rizal Dirikan Posko Masif Tiap Desa
“Jadi banyak sekali orang Indonesia yang kaya,” kata Kiai Asep. “Tapi ya itu tadi, tak peduli pada masyarakatnya,” tambah ketua umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.
Seperti diberitakan HARIAN BANGSA, Kiai Asep melakukan kunjungan ke Brunei setelah sebelumnya berkunjung ke Thailand. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu berkunjung ke Brunei bersama istri tercintanya, Nyai Alif Fadliah. Selain sang istri juga ikut Dr KH Mauhibur Rokhman (Gus Muhib), Rektor Univeristas KH Abdul Chalim (UAC) dan Wakil Rektor Dr Fadly Usman. (bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News