SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ranting NU Desa Jumputrejo Kecamatan Sukodono mensiagakan 10 personil Barisan Serbaguna (Banser) secara bergantian di titik jalan yang rawan terjadi tindak kejahatan. Langkah tersebut bertujuan membantu menekan angka kriminalitas selama Ramadan sampai menjelang lebaran mendatang.
Ketua Ranting NU Desa Jumputrejo, H Syafaat (43) mengatakan, bahwa didirikannya Posko Siaga Banser di pertigaan jembatan layang yang menghubungkan kecamatan Sukodono-Buduran ini atas inisiatif masyarakat setempat dan di dukung Kepala desa. Tujuannya, melindungi warga desa maupun keselamatan pengguna jalan yang melintas di area pertigaan tol tersebut dari ancaman tindak kriminalitas selama bulan Ramadan.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Ketua Pengarah Satu Abad NU
"Beberapa warga kerap kali melihat ada orang tak di kenal mondar-mandir dengan gelagat yang mencurigakan disitu," ujarnya dengan nada serius, Kamis (02/07)
Bahkan sepekan lalu, sambung Syafaat, ada 6 remaja yang dipergoki pesta miras di lokasi jalan ini. Ironinya, pesta miras tersebut diikuti 4 cewek dan 2 cowok. Namun, ABG tersebut berasal Perum Gading Fajar Desa Sepande Kecamatan Candi, Desa Magersari Kecamatan Sidoarjo Kota dan Desa Karangbong Kecamtan Gedangan.
"Selanjutnya, enam ABG itu kami bawa untuk diserahkan ke Polsek Sukodono agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," imbuhnya
Baca Juga: Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Mutiara Indonesia dari Jawa Timur
Terpisah, Kapolsek Sukodono AKP Subadri S.Sos saat dikonfirmasi mengakui selain di Desa Jumputrejo, masih terdapat 3 titik lagi Posko Siaga Banser di wilayah Sukodono yakni Desa Ngaresrejo, Desa Joko Satru dan Desa Kelopo Sepuluh. Hal tersebut sangat menginspirasi sehingga Polsek Sukodono sangat mendukung. (kmd/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News