Terlanjur Dinanti Masyarakat, Komisi D DPRD Jember Kecewa Program J-Berteman Tak Terealisasi

Terlanjur Dinanti Masyarakat, Komisi D DPRD Jember Kecewa Program J-Berteman Tak Terealisasi Sekretaris Komisi D DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Urung terealisasinya program yang digagas Pemkab disayangkan kalangan dewan. Kekecewaan itu salah satunya diungkapkan Sekretaris Komisi D DPRD , Edi Cahyo Purnomo.

Ia mengungkapkan, program merupakan pererkrutan tenaga alih daya atau outsourcing. Menurut Edi, program tersebut sejatinya sangat dinanti masyarakat, khususnya warga yang belum memiliki pekerjaan.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

Diketahui, Pemkab berdalih program tak terealisasi akibat anggaran daerah tak cukup untuk menanggung gaji tenaga outsourcing.

"Ya ini (anggaran) seharusnya sudah dipikirkan sejak awal. Apalagi kalau alasanya untuk belanja wajib, menurut saya itu tidak menjadi halangan asal ditata dengan baik sejak dulu," tegas Edi.

Politikus PDIP ini justru mengkritik agenda bupati yang cenderung banyak menghadiri acara seremonial di berbagai kecamatan. Ia menilai hal itu hanya pemborosan anggaran.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

"J berteman ini harusnya menjadi prioritas, karena untuk kesejahteraan rakyat. Jadi bupati itu harunsnya kurangilah untuk kelliling kecamatan, karena itu hanya pemborosan. Apalagi acaranya juga peresmian ini-itu, bukan hal yang urgent," cetusnya..

Terpisah, Bupati mengakui program batal karena kondisi fiskal daerah tak memungkinkan. 

"Memang harus kita akui, saat kekurangan anggaran yang pertama untuk belanja wajib. Kalau kita paksa nanti pegawai juga tidak gajian dong. Selain itu kan juga ada alokasi untuk pemilu 2024," ujar Hendy, Jumat (22/7/2023).

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

Namum Hendy berjanji akan berupaya merealisasikan program itu tahun depan, sehingga dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten .

"Kami usahakan tahu depan ya. Saya harap masyarakat bisa memahami kondisi anggaran dan bisa bersabar," tandasnya.

Sekadar informasi, Pemkab menargetkan perekrutan ini 12 ribu tenaga outsourcing dalam program  untuk menekan angka pengangguran. (aji/yud/rev)

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO