MALANG, BANGSAONLINE - Pertikaian antara PKL di kawasan Pecinan menjadikan kawasan ini masih tegang dan mencekam. Hal itu dibuktikan, saat Wali Kota Malang HM Anton bersama Forpimda, sidak PKL Pecinan, Kamis (02/07).
PKL putihan (jualan kaos, sabuk, dan pakaian dalam), memilih menunggu kedatangan Wali Kota Malang, agar bisa menyampaikan uneg-uneg. “Kami memang ingin berbicara langsung dengan Wali Kota,” kata Hariyono, koordinator PKL putihan, usai dialog dengan Wali Kota Malang yang didampingi Kapolres Malang Kota dan Dandim 0833 Kota Malang.
Baca Juga: Semarak Grand Final Kakang-Mbakyu Kota Malang 2024
Menurut warga Kotalama ini, dia bersama PKL lain, sudah puluhan tahun berjualan di wilayah Pecinan, dan tidak ada permasalahan.
“Bahkan, pemilik toko yang kami tempati jualan ini, merasa senang, sebab, lanjut dia, mereka (pemilik toko) merasa mendapatkan pengamanan, manakala ada kejadian tindak kejahatan terhadap tokonya. Dan kami, masih memikirkan ulang, apa yang menjadi keinginan Pemkot Malang, menata kami di Ade Irma Suryani. Masalahnya, tempat baru butuh waktu panjang untuk mendapatkan jualan yang bagus," kata Hariyono, saat didampingi Marzuki, menemui Wali Kota Anton, berdialog di Jl Ade Irma S.
PKL buah dan PKL putihan bahkan sempat bersitegang di hadapan Wali Kota Malang dan Forpimda. Masing-masing koordinator saling menunjukan kekuatannya di hadapan para pejabat Kota Malang.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Area Parkir Stadion Gajayana
Wali Kota Malang M Anton mengatakan, pihaknya sudah membuatkan Perwali untuk PKL yang ada di Jl Ade Irma Suryani. “Sehingga kami melakukan sikap tegas, dan tidak boleh satu pun kembali ke kawasan Pecinan, manakala mereka (para PKL) masih membandel, ya jangan menyalahkan kami dari Pemkot Malang, melakukan upaya penertiban secara tegas, berdasarkan aturan Perda," tandas abah Anton.
Tambahnya, jika para PKL manut (nurut), Pemkot akan menata sekaligus memberikan gerobak buat usahanya, serta memberikan jaminan, dari sentuhan Satpol PP.
“Tetapi, kenapa mereka (PKL), kok yo gak paham dan mau mengikuti kebijakan kami, padahal ini demi kenyamanan dan keamanan Kota Malang, yang bersih, asri serta rapi nan indah,” keluh Wali Kota. (mlg1/thu/ros)
Baca Juga: Minimalisir Kebocoran PAD, Pemkot Malang Berlakukan Pembayaran Parkir Nontunai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News