SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep gerak cepat mengatasi kekeringan yang terjadi. Khususnya yang melanda pelosok Sumenep seperti wilayah kepulauan.
Abdul Kadir, Sekretaris BPBD Kabupaten Sumenep, mengungkapkan musim kemarau panjang yang terjadi kali ini membuat wilayah terdampak kekeringan bertambah. Hal itu terjadi karena wilayah yang sebelumnya tidak mengalami atau terdampak kekeringan, saat ini justru mengalami kekeringan.
Baca Juga: Dinkes P2KB Sumenep Catat Kasus 1.323 Kasus DBD Sepanjang Tahun 2024
"Karenanya kami terus melakukan pendisribusian air bersih ke sejumlah daerah yang dilanda kekeringan di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumenep," ungkap Kadir, Rabu (11/10/2023).
Ia menyebut sejumlah wilayah yang dilanda kekeringan dan kesulitan air bersih antara lain Desa Titisan, Nyabakan Timur, dan Desa Kolpo Kecamatan Batang-Batang, serta Desa Gedang-Gedang Kecamatan Batuputih.
Selain itu, ada juga Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng, Desa Gadu Barat Kecamatan Ganding, serta Desa Sentol Daja dan Sentol Laok Kecamatan Pragaan.
Baca Juga: Kacabdin Pendidikan Jatim Sumenep Ngaku Sudah Panggil Oknum Guru SMAN 1 Arjasa yang Jarang Ngajar
Kadir menegaskan distribusi air bersih yang dilakukan BPBD Kabupaten Sumenep akan dilakukan berkelanjutan sehingga masyarakat bisa tetap mengonsumsi air bersih dengan baik.
“Semua itu demi masyarakat, BPBD Kabupaten Sumenep akan selalu mendukung air bersih agar masyarakat bisa tetap mengonsumsi air bersih dan sehat,” pungkasnya.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget memprediksi kemarau akan lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu diakibatkan suatu fenomena di mana suhu permukaan laut (SST) di Samudera Pasifik mengalami peningkatan di atas kondisi normal. (aln/rev)
Baca Juga: Budayawan Madura Sesalkan Oknum Guru SMAN 1 Arjasa Sumenep yang Jarang Ngajar Selama 2 Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News