TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Tulungagung terus berkomitmen dalam membantu masyarakat dengan menyalurkan BLT (bantuan langsung tunai) DBHCHT (dana bagi hasil cukai hasil tembakau). Kali ini, bantuan tersebut disalurkan kepada karyawan dan ratusan buruh pabrik rokok PT Margantara Jaya, Rabu (25/10/2023).
Kepala Dinsos Tulungagung, Wahiyd Masrur, menjelaskan bahwa sebanyak 750-an Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bekerja di pabrik rokok itu menerima bantuan sebesar Rp300 ribu, sisanya akan diterima para karyawan pada Desember 2023. Kegiatan ini merupakan tahap kedua penyaluran, dengan tahap pertama yang sudah tersalurkan sebelumnya.
Baca Juga: Sapa Pekerja Pabrik Sampoerna, Khofifah Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Pekerja dengan DBHCHT
"Rp300 ribu kali 5 bulan dan sudah dibagikan, ini kebetulan ada 750-an kepada karyawan untuk pabrik rokok PT Margantara Jaya, dan selain pabrik yang lain kebetulan kemarin juga sudah diberikan di Desa Gesikan ini,” ucapnya.
Seluruhnya, kata Wahiyd, penyaluran bantuan DBHCHT tahap 2 di Tulungagung mencakup sekitar 9.200 KPM dikalikan Rp400 ribu. Setiap penerima manfaat akan mendapatkan alokasi selama 7 bulan dengan jumlah Rp200 ribu setiap bulannya.
Baca Juga: RSUD Lawang Manfaatkan Anggaran DBHCHT untuk Tingkatkan Fasilitas Kesehatan
"Total yang dibagikan tahap ke-2 ke masyarakat Tulungagung itu 9200 KPM dikali 400 ribu kurang lebih 3,68 miliar, sedangkan nanti di bulan Desember, Insya Allah yang dibagikan 600 ribu kali 9.200 kurang lebih 5,52 miliar," tuturnya.
Proses penyaluran bantuan tahap dua ini telah berlangsung selama beberapa hari dan akan berlanjut hingga seminggu ke depan. Disebutkan, tahapan itu memerlukan waktu untuk verifikasi data penerima dan koordinasi dengan bank yang menyalurkannya, sehingga tidak dapat terselesaikan dalam satu hari.
"Yang sudah dibagikan ke masyarakat itu adalah 4 kali 200 jadi 800, dan sisanya kira-kira 200 kali 3, nanti Insya Allah dibagikan bulan Desember sesuai tahapan dan Perbup dan payung hukum di dalam membagikan BLT DBHCHT itu 2,2,3 nanti dibagikan secara bertahap, jadi angkanya seperti itu,” urai Wahiyd.
Baca Juga: Terima Baleg DPR RI untuk Prolegnas, Pj Gubernur Jatim Sampaikan Pelbagai Aspirasi
Tidak hanya karyawan dan buruh pabrik rokok, DBHCHT juga diberikan kepada KPM dari petani tembakau, lansia, dan individu rentan miskin lainnya. Wahiyd berharap,bantuan ini akan membantu meringankan beban masyarakat, terutama dalam situasi seperti saat ini, di mana persawahan menghadapi kondisi yang sedikit kering.
"Dengan disalurkan BLT DBHCHT tahun 2023 kepada KPM dapat membantu meringankan beban masyarakat terutama kondisi saat ini dimana lahan persawahan mengalami kekeringan," katanya.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
Salah satu penerima bantuan, Sri (52), seorang karyawan pabrik rokok dari Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, mengungkapkan rasa syukurnya karena bantuan ini memberikan tambahan pendapatan yang dapat digunakan untuk membeli kebutuhan, seperti beras.
"Alhamdulillah saya juga termasuk mendapatkan bantuan ini, sangat membantu untuk mencukupi kebutuhan pokok di rumah," ujarnya. (adv/fer/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News